CIBINONG – Peredaran narkoba di Kabupaten Bogor semakin mengkhawatirkan. Kepala BNN Kabupaten Bogor, Nugraha Setia Budi mengatakan, para pengedar mulai menyamarkan jenis narkoba kedalam campuran bahan pembuat permen, untuk target pasar anak-anak pelajar. ”Jenis ini diduga sudah beredar di Bogor, kami masih melakukan penelusuran,” ujarnya kemarin.
Permen yang sudah beredar antara lain berbentuk permen gagang dengan kemasan berlabel Cannabis, permen ini diduga mengandung ganja. Selain itu tiga permen lainnya jenis lolipop warna-warni, menurut Budi, mengandung bahan pembuat sabu-sabu. ”Jenis-jenis permen seperti ini yang harus diwaspadai,” katanya
Namun demikian, Budi mengatakan sulit membedakan jenis permen yang mengandung narkoba secara kasat mata, apalagi bagi orang awam. Bisa jadi, permen dengan merk atau jenis lain juga dimanfaatkan pengedar narkoba untuk mengelabui petugas. ”Ciri-ciri bisa dikenali dari perubahan perilaku anak,” katanya.
Perubahan yang dimaksud, misalnya, anak yang tadinya periang tiba-tiba menjadi pendiam, meningkatnya kebutuhan uang jajan sehari-hari. ”Yang paling berbahaya kalau perilakunya sudah mengarah pada pencurian,” katanya
Menurut Budi, kalau sudah kecanduan, pecandu narkoba akan melakukan segala cara untuk mendapatkan narkoba. ”BNN Kabupaten Bogor, terus mensosialisasikan ini dari mulai Posyandu hingga ke sekolah-sekolah, karena mereka menjadi target market peredaran narkoba,” pungkasnya. (ful/jpnn/fik)