CIMINDI – Puluhan pedagang di Pasar Cimindi diberi pengetahuan cara mematikan api. Hal ini dilakukan agar mereka bisa melakukan penanggulangan darurat ketika terjadi kebakaran.
Kepala UPT Damkar Kota Cimahi Herry Setiawan mengatakan, sosialisasi diberikan sebagai pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, khsusnya pedagang di Pasar Cimahi. Hal ini dinilai penting, sebab belakangan banyak kasus terjadi di lingkungan pasar.
”Program sosialisasi ini kita lakukan untuk menciptakan akselerasi atau hubungan yang erat dengan masyarakat,” kata Herry usai melakukan simulasi memadamkan api, di Pasar Cimindi kemarin (14/8)
Dikatakan Herry, kebakaran yang dialami dibeberapa pasar, kebanyakan berawal dari kelistrikan yang tidak terpantau. Penyebabnya, arus yang kelebihan, atau karena kabel yang tidak standar masih dipakai. ”Sehingga itu sangat berpotensi menimbulkan percikan api dan kebakaran pun tak terhindarkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Pedagang Pasar Cimindi (FPPC) Mumuh menambahkan, kegiatan sosialisasi ini menurutnya perlu rutin dilakukan. Mengingat dari sekian pedagang yang belum memahami pencegahan dan potensi kebakaran.
”Harapannya rutin digelar. Dengan begitu, pedagang tidak khawatir karena sudah mendapatkan pelajaran dari pihak Damkar,” katanya lagi.
Dia merinci, saat ini instalasi kelistrikan di Pasar Cimindi saat ini kurang baik. Hanya saja, untuk mengganti kelistrikannya perlu biaya yang tidak sedikit. ”Ya semoga diperbaikinya oleh Pemerintah saja,” ungkapnya.
Menanggapi apa yang diinginkan pedagang terkait penggantian kabel-kabel yang sudah tidak layak, Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi Andri Nurwanto mengatakan, akan melakukan perbaikan yang bersumber dari anggaran perubahan. ”Kami akan ajukan anggaran untuk penggantian kabel di pasar yang sudah seharusnya diganti,” tuturnya.
Meski demikian, dia mengaku, saat ini sudah menyediakan Alat pemadam Api Ringan (APAR) untuk mengantisipasi kebakaran. ”Meski memang juga masih terbatas. Tidak seperti aturan, satu per seratus meter. Tapi minimalnya, kami sudah berupaya menyediakan,” tuturnya sambil menambahkan, pihaknya menyedikan sekitar 20 sampai 25 apar di setiap pasar. (gat/rie)