Kenaikan Kebakaran di Kota Cimahi Tahun 2023, Lahan Kosong Jadi Faktor Utama

JABAR EKSPRES – Kebakaran di Kota Cimahi pada tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bedasarkan data Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, total kebakaran tahun 2023 mencapai 79 objek dan bantuan di luar wilayah Kota Cimahi sebanyak 7 bantuan.

Mayoritas kebakaran tersebut terjadi pada lahan kosong. Sebanyak 33 lahan kosong selama tahun 2023 terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh pembakaran sampah dan pembakaran lahan dengan sengaja.

Menurut PLT Kabid Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana mengatakan, kejadian kebakaran di lahan kosong biasanya terjadi akibat pembakaran sampah serta pembakaran lahan yang disengaja.

BACA JUGA: Kebakaran Lahan Diduga Akibat Pembakaran Sampah Terjadi di Cimahi Selatan

“Kebakaran lahan kosong itu biasanya ada dari pembakaran sampah dan ditinggalkan begitu saja, sehingga merembet ke objek lainnya. Sementara itu, ada juga pembakaran lahan yang di sengaja untuk membuka lahan kebun,” ucap Aep saat ditemui Jabar Ekspres Senin, 9 Oktober 2023.

Adapun kendala saat menangani kebakaran, seperti salah satunya keterbatasan unit. Aep menjelaskan, saat ini ada 12 unit mobil pemadam namun ada beberapa yang perlu mendapatkan peremajaan.

Mobil damkar di Kota Cimahi yang perlu diperbaiki (Foto: Firman/Jabar Ekspres)

“12 unit. 3 sudah rusak, yang dinyatakan layak 2, komando 1, pancar 1, sisanya dalam keadaan baik namun harus diperbaiki,” ucapnya.

Selain masih adanya beberapa unit yang perlu diperbaiki, kendala lainnya pun saat di perjalanan menuju lokasi kejadian. Perjalanan yang macet menghambat laju mobil damkar untuk tiba dengan cepat di lokasi.

“Jalan yang macet lalu jauh dari titik lokasi yang menjadi kendala. Selain itu, sumber air sudah didapatkan karena jauhnya lokasi kejadian dengan sumber air,” terangnya.

BACA JUGA: Kebakaran Tragis Merenggut Nyawa dan Melukai Puluhan Orang di Gedung Perumahan Mumbai

Untuk mengatasi kendala tersebut, Aep menjelaskan perlunya tingkat kesadaran masyarakat dan perlunya sosialisasi dari perangkat masyarakat untuk mengatasi kejadian kebakaran.

“Harus ada kesadaran dari masyarakat. Selain itu, perlu adanya sosialisasi dari RT RW dalam memberikan edukasi untuk mengatasi kejadian kebakaran. Kita juga rutin melakukan pembinaan dan edukasi seperti pada anak-anak dan masyarakat terkait penanganan kebakaran,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan