[tie_list type=”minus”]Tinggal Fokus ke Pelatda[/tie_list]
SUKAJADI – Setelah terbentuk tim untuk PON XIX/2016, cabang olahraga biliar tinggal memokuskan diri kepada pelatihan daerah (pelatda).
Pelatih Edward Lumbantoruan mengatakan, perlu adanya program ekstra untuk para atletnya agar mampu bersaing dengan atlet biliar Indonesia di PON XIX yang akan bergulir September 2016.
’’Ada, nanti setelah masuk Pelatda kita akan berusaha menaikkan kualitas mereka. November 2015 sampai September 2016 kita di pelatda,” ucap Edward di Hang Out Pool Table kemarin (9/8).
Cabor biliar berencana mendatangkan dua pelatih asing untuk menggembleng para atletnya. ’’Selain pelatihnya yang sudah pengalaman, kita juga akan memanggil pelatih asing dari Filipina untuk divisi poll. Untuk karom, kita akan datangkan pelatih dari Vietnam, kalau snooker belum ada rencana pelatih asing,” tuturnya.
Saat ini, level atlet biliar di Jawa Barat memang belum terlalu baik. Namun, diakui Edward, pihaknya memiliki standarisasi untuk dicapai oleh atletnya. ’’Ya, kita sudah ada standarnya untuk kemampuan mereka, dan kita harus capai itu agar mereka bisa bersaing dengan atlet seluruh Indonesia juga mencapai target emas,” serunya.
Sejauh ini, kemampuan atlet pool putra sudah berada di level teratas. Meski begitu, pihaknya masih merasa ada yang kurang dan menjadi bahan pekerjaan rumah bagi tim pelatih. ’’Karena dalam permainan biliar ini perlu stabilitas yang baik. Saat ini masih fluktuatif dan naik turunnya masih terlalu tajam, makanya kita usaha kan agar stabil dan tidak terlalu tajam,” sahut Edward.
’’Nah, bedanya yang seleksi sama yang tidak itu di stabiltas dan teknik. Kalau yang seleksi kita harus terus up mereka, karena memang bedanya tidak terlalu jauh. Kalau yang enam orang itu (lolos tanpa seleksi) tinggal melatih stabiltasnya saja,’’ imbuhnya.
Untuk pool putri, Edward menilai kemampuan mereka masih berada di level 50. ’’Kita harapakan agar naik minimal sampai ke level 70. Kalo kami hanya bisa mengajurkan mereka untuk terus berlatih keras, tapi kan semua itu tergantung atletnya juga,’’ tandasnya. (mio/vil)