Mencari Solusi Gono-Gini

KEGAGALAN Liverpool mencapai prestasi terbaiknya pada Premier League musim lalu sepertinya bukan hanya karena faktor teknis. Namun, sisi teknis juga ikut mempengaruhi. Terutama soal keretakan rumah tangga pelatih Brendan Rodgers. Sampai sekarang, Rodgers masih berurusan dengan pengadilan terkait dengan gugatan cerai istrinya, Susan.

Brendan-Rodgers
TERBAGI DUA: Pikiran Pelatih Liverpool Brendan Rodgers terganggu. Satu sisi dia haru sudah mulai persiapan untuk laga pekan perdana melawan Stoke City pada 9 Agustus mendatang. Satu sisi dia juga tengah di hadapkan dengan proses perceraian istrinya.

Nah, jelang bergulirnya Premier League musim 2015-2016 ini, Rodgers juga masih disibukkan dengan gugatan Susan. Ketika tenaga dan pikirannya tercurah untuk persiapan laga pekan perdana melawan Stoke City pada 9 Agustus mendatang, pelatih 42 tahun ini juga harus bersiap menghadapi siding gugatan perceraian. Sebagaimana diberitakan di The Sun, proses perceraian Rodgers itu sudah masuk dalam pembicaraan harta gono-gini. Proses persidangan itu sendiri akan berlangsung di sebuah pengadilan di London. Brendan dan Susan bakal sejauh 4,5 meter.

Sidang perceraian diyakini tak akan berjalan mulus. Sebab, harta yang dipersoalkan oleh Susan, istri yang sudah menemani Rodgers selama 14 tahun itu jumlahnya tidak sedikit. Di antara sekian harta gono-gini itu, ada harta kekayaan Rodgers berupa 102 rumah yang ada di berbagai tempat di Inggris.

Belum diketahui berapa total nilai kekayaan dari 102 rumah yang dimiliki Rodgers. Yang pasti, separo kekayaan Rodgers nantinya akan menjadi milik Susan. Tidak hanya 102 rumah saja yang menjadi kekayaan milik Rodgers. Sebab, kalau mengacu dari pendapatan per tahun Rodgers saat menanda tangani perpanjangan kontrak selama dua musim pada 2014 lalu, mantan pelatih Swansea City itu setidaknya memiliki uang cash senilai GBP 3,25 juta atau Rp 68,6 miliar.

Sebelumnya, Rodgers sudah sepakat untuk membayar biaya bulanan kepada Susan dengan nominal puluhan juta Rupiah. Namun, dalam perjalanannya, persetujuan iu berubah lagi. Makanya, proses pembagian harta itu mengalami jalan buntu.

Hingga kini, pengacara dari kedua belah pihak tidak mau memberikan pernyataan soal seretnya pembagian harta gono-gini. ”Mr Rodgers ingin privasi keluarganya dihormati. Makanya, kami tidak akan berkomentar lagi saat ini,” ucap Sam Hall, pengacara dari JMW Solicitors yang mewakili Rodgers kepada Daily Star.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan