[tie_list type=”minus”]Cegah Penyebab Kebakaran[/tie_list]
CIMAHI – Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Kota Cimahi melakukan kegiatan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu dilakukan mengingat angka kebakaran di Cimahi yang selama satu bulan ini bisa dibilang cukup tinggi.
Dalam kegiatan itu, pihak UPT Damkar Kota Cimahi memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan mendatangi langsung ke pemukiman warga di kampung Kalidam Kelurahan Karangmekar Kecamatan Cimahi tengah Kota Cimahi. Warga yang saat itu kedatangan tim dari damkar sangat antusias dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut.
Kepala UPT Damkar Cimahi Herry Setiawan mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi ini dengan cara door to door ke rumah warga. Tujuannya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penanggulangan potensi kebakaran di musim kemarau seperti saat ini.
”Kita lakukan door to door ini agar warga bisa langsung menyerap apa yang kita sampaikan,” katanya Herry kemarin (28/7).
Herry menambahkan, kegiatan sosialisasi ini diharapkannya bisa rutin dilakukan setiap bulan. Sehingga warga dapat mengetahui ancaman-ancaman yang berpotensi dapat menimbulkan kebakaran.
Dalam melakukan sosialisasinya, petugas memberikan beberapa cara untuk menjaga dan merawat tabung gas elpiji. Hal ini mengingat selain konsleting listrik, peristiwa meledaknya tabung gas merupakan salah satu penyebab kebakaran yang sering terjadi pada masyarakat.
”Dengan memberikan pemahaman kepada warga, saya berharap bisa meminimalisir terjadinya kebakaran yang suatu saat bisa mengancam siapa saja,” ucapnya.
Sementara itu di tempat berbeda, Kapolres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman kebakaran di musim kemarau seperti saat ini.
”Apalagi di wilayah Cimahi peristiwa kebakaran bulan ini sering terjadi. Saya harap masyarakat harus selalu waspada. Sebab jika musim kemarau rentan terjadi kebakaran,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kebakaran rumah. Ia mencontohkan, seperti konsleting listrik atau kompor. Oleh sebab itu, jika hendak bepergian, warga diharapkan harus teliti dalam keadaan rumah yang akan ditinggalkannya.