Menurut perempuan kelahiran 1991 ini, tinggal bagaimana pemerintah dan organisasi kewirausahaan menggabungkan semua sektor industri muslim. Supaya bisa dinamakan sentra. ’’Bandung itu adalah surganya belanja. Bisa dibilang kiblat fashion muslim itu di Bandung. Jilbab dan sulam juga dari Padalarang, Rancaekek,’’ kata Dian.
Dia mengungkapkan, pemerintah harus konsen mewujudkan hal ini. Agar bisa tumbuh lahan pekerjaan baru. Untuk membantu pemerintah, sejumlah desainer juga melakukan beberapa upaya. Misalnya, Nuniek Mawardi yang konsen mengampanyekan eco-fashion atau fesyen ramah lingkungan. Kemudian, Irna Mutiara yang sedang mempersiapkan sekolah fesyen bernama Islamic Muslim Institute di Jalan Banda, Kota Bandung. (mgm-anne/tam)