[tie_list type=”minus”]Bisa Pakai Dana Talangan[/tie_list]
BATUNUNGGAL – Pemerintah Kota Bandung bisa membantu pedagang korban kebakaran Pasar Induk Gedebage Senin (20/7). Dengan memberi dana bantuan sosial mengguankan dana talangan, untuk meringankan biaya hidup. Bentuknya bisa pembangunan maupun uang tunai.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bandung Riantono menjelaskan, pemberian dana bantuan sosial untuk para korban dimungkinkan. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tahun 32/2011. Sebab, peristiwa kebakaran itu dapat menimbulkan kerawanan sosial.
Tapi, kata dia, dana bansos tidak bisa diberikan kepada orang per orang. Harus melalui kelompok masyarakat. Itupun, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) sebagai leading sector dana bansos harus mencermati. Sebab, di dalam APBD tahun ini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak menganggarkan bansos. ’’Kucuran dana bansos dimungkinkan melalui dana talangan,’’ tukas Riantono di ruang Fraksi PDIP Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, kemarin (24/7).
Senada, anggota Komisi B dari Fraksi PDIP Herman Budyono mengungkapkan, bansos pedagang pasar korban kebakaran bisa menggunakan dana talangan. Namun, proses pemberiannya harus dibarengi dengan Memorandum of Understanding (MoU). Sebab, anggaran yang akan dikucurkan menyangkut kondisi darurat. Baru kemudian, pada APBD Perubahan, dana talangan itu dianggarkan. Kebijakan khusus tersebut guna membantu kelangsungan hidup warga Bandung yang terkena musibah. ’’Memang ini (peristiwa kebakaran) di luar dugaan,” ucap Budyono.
Sebab, dalam APBD Pemkot Bandung, pada kondisi normal disepakati tidak menganggarkan dana bansos. Meski, sebenarnya selama bisa dipertanggungjawabkan, bukan tidak mungkin melakukan hal itu. ’’Intinya tidak boleh kaku. Bukan dianggarkan lantas pertanggungjawaban menjadi tidak ada. Kita bisa melakukan reorganisasi anggaran,” jelas dia.
Selain itu, tambah dia, pada APBD tahun 2015, Pemkot Bandung mengalokasi anggaran untuk merevitalisai tujuh pasar tradisional. Salah satunya, PD Pasar memproyeksikan pembangunan Pasar Induk Gedebage. ’’Anggaran untuk merevitalisasi Pasar Induk Gedebage lebih dari Rp 80 miliar,’’ ungkap dia.
Terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menegaskan, belum bisa menyimpulkan sumber api penyebab kebakaran di Pasar Induk Gedebage. Diperlukan waktu untuk mengetahui pasti penyebabnya. ” Masih proses penyelidikan,” ujar dia kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, kemarin (24/7).