PENGURUS Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX/2016 Jawa Barat terus berupaya menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung sebagai tempat upacara opening dan closing ceremony PON XIX/2016 Jawa Barat.
”Kami telah melapor hasil kajian tentang Stadion GBLA oleh tim independen kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat dan menggelar rapat dengan Kabalitbang membahas soal kondisi terakhir GBLA,” kata Ketua Harian PB PON XIX/Jawa Barat Iwa Karniwa.
Laporan kepada Kementerian PU tersebut, menurut Iwa, dilakukan karena instansi tersebut adalah yang berkompeten untuk menentukan layak atau tidaknya Stadion GBLA digunakan.
”Komunikasi intensif juga dilakukan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sudah menurunkan tim kajian ke lokasi. Dan kesimpulan sementara tidak ada masalah kerusakan konstruksi. Cuma di bagian sayap harus diperbaiki,” kata dia.
Dia juga memastikan kesiapan akses jalan masuk menuju ke stadion tersebut yang terhubung langsung dengan Jalan Tol Purbaleunyi.
”Untuk yang jalan masuk dari tol, pengerjaan akses jalannya sudah dilakukan kemarin. Jadi ditargetkan Desember selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Sarana dan Prasarana PB PON XIX/2016 Jawa Barat Bambang Riyanto menambahkan berdasarkan laporan pendahuluan tim kajian, Stadion GBLA dinyatakan masih layak untuk menjadi lokasi pembukaan acara PON 2016 mendatang namun dengan sejumlah catatan.
”Kalau untuk proses hukum oleh Mabes Polri tetap berjalan, namun aset yang sudah dibangun akan dioptimalkan,” katanya.
Dikatakannya, kemungkinan lokasi pembukaan tidak bergeser ke daerah lain juga diperkuat dengan sudah dimulainya pembangunan Jalan Akses Gedebage di KM 149.
”Hal ini jadi indikator, kalau Desember selesai, ke depan ini arahnya tembus ke Soekarno-Hatta,” katanya.
Akan tetapi pihaknya tetap akan menunggu hasil final dari Kementerian PU Perumahan Rakyat untuk finalisasi konstruksinya. (ant/mio)