Menurut Ujang, yang juga membantu mengatur lalu lintas di area pertigaan Majalaya–Ibun, para pemudik yang melintas biasanya terlihat ramai pada pagi dan sore hari. Para pemudik yang melintasi jalur ini, mengeluhkan minimnya papan penunjuk jalan menuju Bandung. ’’Kebanyakan para pemudik yang menanyakan jalur arah Bandung merupakan pemudik asal luar Bandung,’’ ucapnya.
Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, selain di jalur selatan Nagreg, personel kepolisian juga ditempatkan dibeberapa titik perbatasan, yakni dijalur alternatif. Di antaranya di Kamojang, Kecamatan Cikancung, Kecamatan Ibun, Jalur Pangalengan, dan jalur Ciwidey.
’’Guna menghindari kemacetan di jalur selatan Nagreg, Kecamatan Nagreg, banyak para pemudik menggunakan jalur alternatif. Oleh karena itu, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik, petugas ditempatkan di sana,’’ tandas Erwin.
Menurutnya, walaupun beberapa jalur tersebut tidak direkomendasikan kepolisian sebagai jalur mudik dan balik, namun pihak kepolisian tetap melakukan penjagaan di beberapa titik jalur alternatif tersebut. ’’Kami tidak bisa melarang para pemudik untuk menggunakan jalur yang diinginkan. Yang terpenting, para pemudik selalu berhati-hati dalam berkendara dan mematuhui rambu lalu lintas serta mematuhi perintah petugas di lapangan,” tegasnya. (gun/far)
