H-3 Jalur Nagreg Lancar

[tie_list type=”minus”]Kamacetan Jalur Selatan Terurai Tol Cipali[/tie_list]

NAGREG – Memasuki H-3 Idul Fitri 1436 H, arus lalu lintas di Jalur Selatan Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, ramai dan lancar. Volume kendaraan meningkat, tapi kemacetan bisa diurai petugas di lapangan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berusaha menurunkan dan mencegah angka kecelakaan lalu lintas, pada musim mudik dan balik Lebaran tahun ini. Selain itu, mengurai kemacetan kendaraan. Untuk itu, Kemenhub melakukan pemantauan ke jalur mudik dan balik Lebaran. Di antaranya ke Jalan Raya Nagreg, Cagak Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (14/7).

Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi menyebut, minimal ada empat tujuan pemantauan. Pertama penurunan angka kecelakaan. Kedua penurunan tingkat kriminalitas. Ketiga kecepatan kendaraan. Keempat adalah penguraian kemacetan.

Fokus pemantauan, kata dia, dilakukan dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Tapi, pemantauannya harus dilaksanakan sejak 2–27 Juli. ’’Adanya pelebaran jangkauan (pantauan) ini, memang yang kami harapkan. Kita bisa menyiapkan apa yang kira-kira sudah terjadi tahun lalu yang bisa kita antisipasi,’’ jelas dia.

Misal, menurut Cris, upaya antisipasi kemacetan dengan cara rekayasa-rekayasa lalu lintas, apakah sudah berjalan atau belum. ’’Makanya, kita cek ke lapangan,’’ terang dia kepada wartawan.

Pihaknya juga berusaha untuk berkoordinasi dengan sejumlah dinas perhubungan yang ada di Jabar. Ternyata, untuk daerah utara, sudah banyak sekali upaya rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, apabila pintu Tol Cipali macet, kemudian di jalan utama macet.

Dia mengaku, sudah memantau Jalur Utara dan kondisinya cukup bagus. Namun, tetap ada titik-titik kepadatan, terutama di pintu Tol Cipali. Karena itu, Kemenhub mendorong kepada operator tol, menyediakan dan menambah personel untuk penukaran uang saat pembayaran. Untuk jangka panjang, mereka perlu menyediakan sarana pembayaran elektronik karena membantu percepatan pembayaran pintu tol. ’’Mestinya adalah 2 sampai 3 detik (saat bertransaksi di pintu tol). Tapi, itu menjadi 20 detik,’’ katanya.

Perihal kemacetan yang sering terjadi di pintu Tol Cipali, Cris punya usul lain. Yakni, bagaimana pembayaran tol jangan terlalu banyak. Sebab, semakin banyak pintu tol menyebabkan kemacetan. Tetapi, kepadatan kendaraan di pintu tol bisa teratasi salah satunya dengan penambahan personel.

Tinggalkan Balasan