BATUNUNGGAL – Setelah Jumat (10/7) lalu kebakaran melanda empat kios di Jalan Soekarno Hatta, kemarin (13/7) si jago merah kembali melelap sebuah warung nasi. Tepatnya, di Jalan Sadang Buntu, Cibolerang, RT/RW 01/09, Kelurahan Marga Suka, Kecamatan Babakan Ciparay.
Untungnya, melalui proses penyekatan yang dilakukan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung, api mampu ditangani tanpa merembet ke tempat lain. Begitu mendapat laporan. DPPK dengan sigap menurunkan unit pancar yang dibarengi rescue. Strategi itu, sudah menjadi prosedur dan ketetapan (protap) DKPP. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kebakaran DKPP Kota Bandung Yosep Heriansyah, di kantornya, Jalan Sukabumi, kemarin (13/7).
Dia menjelaskan, peristiwa kebakaran yang melanda kota Bandung akhir-akhir ini, selalu bersumber dari konsleting listrik. Untuk itu, kata dia, mewaspadai jaringan listrik saat ini menjadi prioritas. ’’Pastikan instalasi listrik, kompor gas, periksa tiap ruangan termasuk kamar. Jangan nyalakanlampu terus menerus ketika ditinggal pergi,” tukas Yosep.
Mencermati budaya mudik, Yosep menjelaskan, menitipkan rumah kepada satpam atau saudara terdekat merupakan salah satu solusi pencegahan kebakaran. ’’Meninggalkan nomor handphone di Satpam atau penjaga, memudahkan kami berkomunikasi bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi,” ucap dia.
Lebih penting dari itu, warga yang meninggalkan rumahnya sebaiknya tidak mengunci portal rumah secara permanen. Sehingga, jika terjadi sesuatu, baik ambulance maupun unit damkar akan mudah melewati. ’’Kesigapan satpam maupun Linmas dalam memperhatikan rumah warga yang ditinggalkan, penting untuk keselamatan bersama,” imbuh Yosep. (edy/tam)