JAKARTA – Data yang dimiliki Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menyebut, intensitas kecelakaan lalu lintas di awal arus mudik tahun ini menurun. Meski penurunannya tidak signifikan, angkanya 9 persen lebih sedikit dibanding tahun lalu di hari yang sama.
Wakil Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas), Brigadir Jenderal (Brigjen) Sam Budigusdian mengatakan, jumlah kecelakaan yang terjadi sejumlah 117 kejadian. Angka tersebut berkurang 10 kejadian. ’’Di hari yang sama tahun lalu angkanya mencapai 127 kejadian,’’ ujarnya kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) kemarin.
Dari 117 kejadian tersebut, korban meninggal dunia mencapai 22 orang. Sementara korban luka-luka mencapai 158 orang, dan 16 orang di antaranya mengalami luka berat. ’’Kecelakaan didominasi pengendara motor,’’ terangnya.
Sejalan dengan jumlah kejadian, jumlah korban tersebut menurun dibanding tahun lalu. Di tahun 2014, angka kematian di hari yang sama 5 orang lebih banyak, yakni 27 orang. Sementara korban luka-luka sebanyak 184 orang, dengan korban luka berat mencapai 40 orang.
Kecelakaan itu sendiri mayoritas terjadi di wilayah Polda prioritas satu. Yakni Polda Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Lampung dan Sumatera Selatan. Sementara di polda prioritas dua angkanya jauh. Penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas tidak berpengaruh pada jumlah pelanggaran lalu lintas. Sebab, pelanggaran tahun ini justru meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2014. ’’Naik 467 kasus pelanggaran, tahun lalu jumlahnya 7.070,’’ imbuhnya.
Hingga H-6 kemarin, pergeseran arus mudik dari jalur pantura ke Tol Cipali semakin meningkat. Akibatnya, antrean kendaraan justru terjadi di tol terpanjang di Indonesia tersebut. ’’Tadi kami mencoba menyusuri jalur pantura justru lenggang,’’ kata Sam. Padahal, 16 exit tol cipali di Palimanan sudah dibuka semua.
Menurutnya, hal tersebut dinilai wajar. Sebab, mayoritas masyarakat ingin mencoba tol yang baru dioperasikan sebulan itu. ’’Mungkin karena penasaran, jadi lewat sini semua,’’ terangnya.
Untuk menyiasati kemacetan tersebut, tidak menutup kemungkinan polisi akan mengalihkan pengguna Cipali ke jalur pantura. ’’Tapi sampai saat ini masih belum,’’ pungkasnya.