NGAMPRAH – Di Bulan Ramadan, sampah yang dibuang masyarakat meningkat signifikan. Hal ini seperti terjadi di Jalan Lintang Susun, RT 01 RW 05, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tumpukan sampah tersebut menganggu kesehatan masyarakat terutama warga yaang berdomisili di area tumpukan sampah tersebut.
Sejumlah sampah rumah tangga tersebut tersangkut di tebing setinggi 15 meter dekat jalan lintang susun Padalarang. Lantaran terus bertambah, sampah tersebut kerap berjatuhan ke sungai di bawahnya. Di sekitar sungai tersebut, terdapat permukiman padat penduduk. Keberadaan sampah tak hanya mengotori dan menyumbat sungai, tetapi juga rentan menimbulkan penyakit bagi warga sekitar.
Tarman Sudiatmaja, 39, warga setempat mengungkapkan, sampah-sampah tersebut kebanyakan berasal dari para pengguna jalan yang melintas. Setiap pagi, sampah rumah tangga dalam kantong plastik dibuang ke lokasi itu. ”Kalau saya lihat memang kebanyakan yang buang sampah itu dari pengendara yang lewat. Ini sudah hampir satu tahun tidak ada penanganan,” bebernya.
Dia juga menunjukkan, sampah-sampah yang hanyut terbawa sungai lalu menyangkut di satu titik. Lalu, sampah-sampah itu kembali menumpuk di beberapa titik. Lantaran dekat sekali dengan permukiman, kondisi itu sering dikeluhkan warga sekitar. Tak hanya menimbulkan bau menyengat, sampah tersebut juga rentan menimbulkan penyakit.
Bahkan saat musim hujan, banjir dan longsor mengancam permukiman penduduk tersebut. Soalnya, aliran sungai kerap tersumbat sampah yang terus bertambah. Untuk meminimalisasi tumpukan sampah, ia mengaku kerap membakarnya. Namun, sampah kembali menumpuk keesokan harinya.
”Setiap hari terus saja begitu, tidak ada hentinya. Seharusnya memang ada penanganan dari pemerintah,” ujarnya.
Untuk mencegah warga buang sampah ke lokasi itu, menurut dia, seharusnya ada petugas yang berjaga di lokasi. Selain itu, harus ada peraturan tegas untuk menindak warga yang membuang sampah sembarangan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Cipta Karya Cipta dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Barat, Anugerah mengakui hal itu. Menurut dia, lokasi pembuangan sampah di perbatasan Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang dan Desa Margajaya Kecamatan Ngamprah itu tidak terangkut petugas, sehingga terus menumpuk setiap hari. ”Memang kita sudah koordinasi dengan RW setempat namun belum ada kesepakatan. Di situ memang jarang terangkut petugas,” bebernya. (drx/fik)