[tie_list type=”minus”]Terminal Cicaheum Siapkan 298 Armada Bus[/tie_list]
BANDUNG – Jelang arus mudik, Terminal Cicaheum menyediakan 155 armada bus regular AKDP dan 123 armada bus AKAP. 20 armada juga telah disiapkan guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan operasional. ’’Kami sudah siapkan fasilitas sarana prasarana, mulai H-7 hingga H+7,’’ katanya kepada Bandung Ekspres saat ditemui di Terminal Cicaheum Bandung kemarin (7/7).
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik pihaknya telah bekerjasama dengan Damri untuk 20 armada tambahan. Bus itu akan digunakan sesuai kebutuhan apabila bus reguler yang disediakan tidak bisa mengangkut pemudik.
Dia memprediksi, lonjakan antrean pemudik di Cicaheum akan terjadi pada H-3 atau H-2 jelang Idul Fitri. Sebab, tanggal tersebut bertepatan dengan berakhirnya waktu kerja PNS dan karyawan swasta. ’’Biasanya PNS akan memanfaatkan waktu mudiknya hari Rabu sore, sementara karyawan swasta Kamis sore,’’ tambah dia.
Namun, jumlah pemudik Lebaran di Cicaheum diprediksi turun dibandingkan tahun lalu. Sebab, banyak pemudik yang beralih menggunakan kendaraan pribadi atau travel. ’’Masyarakat sekarang cenderung memanfaatkan fasilitas transportasi di luar terminal, ditambah dengan adanya mudik gratis,’’ ucap Haris.
Dari data 2014, sejak H-7 hingga H-1 menjelang Idul Fitri, ada sekitar 54.715 penumpang yang terangkut oleh armada bus dari Terminal Cicaheum. ’’Untuk tahun ini, jumlah pemudik yang pulang dari sini diperkirakan berkurang 10 persen,’’ ungkap dia.
Meski demikian, dia mengakui bila jumlah penumpang angkutan bus pada musim mudik Lebaran bakal menurun di Tahun 2015. ’’Tahun ini sudah pasti terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan umum. Namun, kami terus mengedukasi masyarakat untuk menggunakan angkutan massal untuk mudik ini,’’ paparnya.
Dia menambahkan, penurunan penumpang terjadi selain karena banyaknya pemudik menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor, juga banyaknya instansi dan perusahaan yang menggelar mudik bareng.
Selain itu, Dinas Perhubungan Kota Bandung juga akan memeriksa dan mengecek seluruh kelayakan angkutan Lebaran di terminal-terminal pemberangkatan manapun. ’’Kendaraan bus akan diperiksa oleh tim Dishub sebelum meninggalkan terminal, dan baru dilepas setelah semuanya baik dan layak operasi,’’ tandas dia.