Jelang Lebaran, Kebanjiran Order

[tie_list type=”minus”]Pelanggan Lebih Memilih Parcel Barang Rumahan[/tie_list]

ANTARA parcel dan Lebaran memang erat hubungannya. Bahkan memberi parcel pada kolega atau kenalan saat Lebaran telah menjadi tradisi yang dianggap dapat mempererat hubungan tali silaturahmi.

Parcel
AMRI RACHMAN ZULKIFLI/BANDUNG EKSPRES

MERAPIKAN: Seorang pedagang parcel tengah menunggu datangnya pembeli. Di Buah Batu, para pebisnis parcel terus menjamur karena sangat menguntungkan.

Bagi sebagian orang acara berkirim bingkisan atau parcel menjadi menu wajib yang harus dilakukan, karena parcel bisa menjadi pengganti kehadiran si pengirim atau sebagai wujud terima kasih si pengirim kepada si penerima. Maka tak heran jika penjualan parcel selalu meningkat menjelang lebaran.

”Dua minggu sebelum lebaran menjadi puncak penjualan parcel. Omzet sata naik dua kali lipat,” kata seorang pedagang parcel Yati, 32, di Buah Batu, Kota Bandung kepada Bandung Ekspres, belum lama ini.

Menurut Yati, dari 300 stok parcel yang disiapkan, dia membanderol dagangannya dengan rate harga Rp 100 ribu hingga Rp. 1,500 juta. Harga ini, menurutnya, sudah disesuaikan dengan ukuran dan banyaknya jenis barang di dalamnya.

”Harga parcelnya dimulai dari harga seratus ribu rupiah. Isinya biasanya berupa makanan seperti biskuit, wafer, permen, atau mahanan kaleng. Sedangkan untuk barang pecang seperti piring, gelas, cangkir, mangkuk bisa sampai tiga ratus sampe lima ratus ribuan,” katanya.

Yati menambahkan, barang berupa perlengkapan rumah tangga saat ini lebih digemari pelanggan dibandingkan parcel makanan.

”Untuk pemesanan parcel makanan dan minuman biasanya seminggu sebelum lebaran semakin tinggi. Sekarang paket hiasan dinding dan keramik banyak dibeli oleh pelanggan,” katanya.

Namun Yati menyayangkan, saat ini bisnis parcel semakin banyak pesaing. Banyak toko parcel di daerah Buah Batu yang memiliki penawaran menarik sesuai dengan kondisi keuangan.

”Biasanya kini para pelanggan lebih senang ke pusat perbelanjaan yang memang lebih banyak pilihan berbagai macam parcel. Untung saja saya masih punya pelanggan tetap yang selalu memesan parcel di sini.” kata wanita yang merintis bisnisnya itu sejak delapan tahun yang lalu. (mgn-dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan