Enam Orang Tewas, Lima Korban Kritis

’’Saya tidak tahu pasti nubruknya karena saya juga sedang membetulkan angin di bagian depan. Saya hanya lihat ada sejumlah orang pada terpental keluar mobil dan setelah itu ada kepulan asap dari mobil Gran Max dan langsung terbakar. Saya kira mobil itu melaju dari bahu jalur, mungkin dia (sopir minibus) mau ngambil arah kiri tetapi ada mobil saya. Mau ngambil jalur kanan lagi malah tidak keburu,’’ ulasnya.

Rencananya, armada yang mengangkut campuran semen itu akan dibawa ke Cilacap dari Suralaya, Cilegon. Dirinya sempat tercengang melihat Gran Max meledak dan tiga penumpang di dalamnya tewas terpanggang.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Rezkhy Satya Dewanto didampingi Kapolsek Sumberjaya di TKP mengatakan, insiden maut tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tepatnya di KM 178 Desa Panjalin Lor Kecamatan Sumberjaya, Majalengka. Berdasarkan informasi sementara yang didapati pihaknya menyebutkan, mobil jenis Gran Max tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Kendaraan itu sempat akan mendahului Avanza di depannya. Namun saat ambil jalur kiri tidak mengetahui ada fuso yang berada di bahu jalan. Mobil itu pun akhirnya nyenggol bagian belakang sebelah kanan fuso sebelum akhirnya oleng terpental ke arah kanan dan langsung hangus terbakar. Meski begitu, pihaknya masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut.

Pihaknya mengaku, baru sebatas mengindentifikasi jumlah korban laka lantas dijalur tol Cipali ini. Namun sementara lima di antaranya mengalami luka kritis dan dilarikan ke RS Mitra Plumbon. Proses evakuasi jenazah korban cukup membutuhkan waktu lama. Selain kondisi jenazah tergencet di dalam mobil, juga hangus terbakar. Sehingga pihaknya harus memotong sejumlah bodi mobil terlebih dahulu untuk kemudian mengangkut para korban.

Dari pantauan Radar, proses evakuasi tersebut hingga pukul 19.00 WIB karena salah satu korban yang berada di bagian depan sebelah kiri, sangat sulit dikeluarkan dari badan mobil. Para petugas juga terlihat hati-hati dalam mengevakuasi seluruh korban yang kondisinya sudah tidak dikenali itu.

Kondisi arus lalu lintas di tol pun terpantau padat merayap karena sejumlah pengendara yang melintas sesekali mengurangi kecepatan saat proses evakuasi itu berlangsung. Para warga setempat baik masyarakat yang bermukim didekat jalur tol pun terlihat ingin menyaksikan proses evakuasi. Belum lagi ditambah padatnya masyarakat karena bertepatan dengan momen ngabuburit warga. (ono/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan