[tie_list type=”minus”]Personel Gabungan dari Polisi, TNI, Pemda dan Masyarakat[/tie_list]
COBLONG – Sebagai penanganan dan pengamanan saat musim Lebaran, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginginkan adanya sinergitas antara Polda Jabar dan instansi terkait. ’’Ini harus dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan pelayanan Polri khususnya untuk masyarakat,’’ jelas Heryawan ketika ditemui usai rapat koordinasi di Gedung Sate kemarin (2/7).
Menurutnya, pada rapat koordinasi para stakeholder sudah memiliki kesepakatan untuk melakukan kesiapan secara bersama-sama dalam membentuk pengaman Idul Fitri nanti. ’’Pelaksanaan ini merupakan agenda rutin, untuk memantapkan dan memberikan solusi agar Operasi Ketupat Lodaya 2015 semakin baik,’’tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk mengingkatkan pengamanan, Polda Jabar akan menurunkan 2.580 personel lengkap selama 16 hari, yaitu H-7, hari H, dan H+7. Selain itu, 12.285 kekuatan dari Kodam III/Siliwangi siap membantu Polda Jabar.
’’Jadi total anggota yang ditugaskan sebanyak 30.162 personel termasuk dari Polda Jabar, TNI, Pemda, dan tokoh masyarakat yang akan terjun langsung saat Operasi Ketupat Lodaya 2015 berlangsung,’’ ucap dia.
Selain itu, kerja sama dengan instansi terkait ditujukan untuk membagi tim agar lebih fokus apabila ada masalah dalam pelaksanaan operasi ketupat lodaya tahun ini.
’’Saya usulkan adanya pembagian tim, jadi bisa terselesaikan sesuai posnya. Misalnya, apabila ada laporan kerusakan jalan, Polda bisa menginformasikan ke Dinas Binamarga Provinsi agar bisa segera dibenahi,’’ usul Heryawan
Selain itu dengan hadirnya Tol Cipali, secara nyata akan membuat arus mudik mejadi lebih lancar. Walaupun dari pertama dibuka hingga saat ini sudah hampir 30 kasus kecelakaan terjadi.
Untuk itu, setiap personel Polda Jabar terus memaksimalkan peninjauan. Terutama soal penerangan, rest area, dan rambu lalu lintas untuk meminimalkan kecelakaan.
Walaupun masih banyak kekurangannya, Tol Cipali akan sangat membantu melancarkan arus mudik ataupun balik Lebaran 1436 H di jalur utara. Ia menambahkan, Jawa Barat merupakan merupakan barometer suksesnya arus mudik atau balik Lebaran. Jadi kesiapan pengamanan pada arus mudik nanti menjadi acuan bagi keselamatan pemudik diseluruh Indonesia. (yan/fik)