SEPANJANG sejarah Copa America, tidak banyak pemain yang berhasiil mencatatkan tiga assists dalam satu laga di fase knockout. Sampai dengan edisi Copa America 2015 di Cile kali ini, baru ada dua pemain yang bisa melakukannya. Yakni gelandang Brasil Denilson de Oliviera Araujo dan Lionel Messi.
Torehan Denilson itu pun sudah lama terjadi. Mantan pemain timnas Brasil pada rentang waktu 1996 sampai 2003 itu menyumbangkan tiga assists saat melawan Bolivia di final Copa America 1997. Brasil saat itu menang 3-1 dan sekaligus menjadi juara. Denilson saat itu juga tidak mencatatkan namanya sebagai pencetak gol.
Nah, saat Argentina mengalahkan Paraguay kemarin, Messi terpilih sebagai Man of the Match. Predikat itu diraih dengan hanya bermodal tiga assist. Total, Messi sudah empat kali meraih Man of the Match dalam lima laga di Copa America 2015. Padahal, dia baru mencetak satu gol.
Namun, dalam situs resmi Copa America 2015, pemain berusia 28 tahun itu tak cemas dengan minimnya produktifitas gol dirinya. ”Saya tidak terlalu khawatir karena saya sulit mencetak banyak gol. Yang penting kami tetap bermain komplet,” ujar Messi usai pertandingan.
Messi sebetulnya memiliki peluang untuk menjebol gawang Justo Villar. Sekali di babak pertama, dan sekali di babak kedua. Itu belum termasuk lima ancamannya ke gawang Villar. ”Mungkin saya masih belum beruntung,” timpalnya.
Terpisah, pelatih Gerardo “Tata” Martino mengungkap bahwa di laga kemarin dia sengaja menempatkan Messi sebagai playmaker. Martino juga memuji Javier Pastore. Pemain yang memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) itu mencetak satu gol dan satu assists. Dia menjadi pemain Argentina ketiga yang mampu mencetak satu gol dan satu assists dalam semifinal Copa America. Sebelumnya ada nama Carlos Tevez (Copa America 2004) dan Juan Roman Riquelme (Copa America 2007).
”Dia (Pastore, Red) mampu dengan sempurna memerankan posisinya sebagai gelandang. Dia menunjukkan skill yang bagus, dan mampu membuka ruang bagi rekannya yang lain untuk mencetak gol, seperti yang selama ini sudah sering kami bicarakan dengannya,” papar Martino. (ren/bas/mio)