[tie_list type=”minus”] Dianggap Mampu Mendongkrak Suara PDI P[/tie_list]
BANDUNG – Nama Doel Sumbang mulai mengemuka dalan bursa pemilihan kepala daerah Kabupaten Bandung, Desember 2015 mendatang. Doel Sumbang dianggap memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan peduli terhadap rakyat kecil.
’’Doel Sumbang seniman yang cukup populer di Kabupaten Bandung, memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi,’’ kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Toni Permana keamrin (29/6).
Diusungnya Doel Sumbang sebagai balon wabup Kabupaten Bandung merupakan saran dari DPD PDIP Jabar, yang berkeyakinan bahwa Doel Sumbang mampu mendongkrak suara pada Pilkada mendatang.
Menurut Toni, untuk berkompetisi pada pilkada mendatang, PDIP membutuhkan figur yang kuat dan dikenal luas masyarakat. ’’Kami juga memiliki keyakinan Doel Sumbang mampu mendongkrak elektabilitas dan raihan suara di Kabupaten Bandung,’’ tukasnya.
Meski begitu, PDIP belum mendapatkan kabar soal kesediaan dari seniman asal Jawa Barat tersebut. ’’Memang belum ada kabar dari Kang Doel, tapi kami optimistis beliau bersedia diusung menjadi wakil Bupati Bandung,’’ papar dia.
Saat ini, kata Toni, pihaknya telah melakukan penjajakan komunikasi dengan Doel Sumbang. Toni yakin, Doel Sumbang akan mau maju bersama PDIP karena tujuannya untuk kepentingan rakyat dan pembangunan di Kabupaten Bandung yang lebih baik.
Toni mengungkapkan, calon bupati yang terpilih akan disandingkan dengan Doel Sumbang dan akan ditawarkan kepada partai koalisi. Meski begitu, PDIP tetap akan menyerahkan kepada koalisi terkait dengan cabup dan cawabup. ’’Kalau ada alternatif lain dari koalisi, ya nanti kita komunikasikan lagi,’’ tandasnya.
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Tubagus Hasanuddin, belum mau berkomentar seputar rencana pencalonan tersebut. ’’Belum lah,’’ kata TB di tempat berbeda.
Saat ditanya bahwa pihak DPC PDIP Kabupaten Bandung sudah bersuara mengenai rencana mengusung seniman asal Bandung ini, lagi-lagi TB mengelak. ’’Nanti kalau sudah fix ya,’’ katanya lagi. (rmo/far)
