TANJUNG REDEB – Tidak seperti biasanya, seluruh personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau tiba-tiba dikumpulkan di teras kantor mereka di Jalan APT Pranoto Tanjung Redeb kemarin (12/6) pagi.
Tiba-tiba, Kepala Satpol PP Berau Iramsyah memerintahkan jajarannya untuk masuk ke salah satu ruangan di kantor tersebut. Di dalamnya sudah menunggu jajaran Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau, lengkap dengan peralatan untuk tes urine.
Sebelum melakukan tes, personel Satpol PP diberikan pengarahan oleh Wakil Bupati Berau Ahmad Rifai, yang juga mengemban amanah sebagai Ketua BNK Berau. Dalam arahannya, Rifai mengingatkan jajaran Satpol PP tentang dampak dari penyalahgunaan narkoba.
Dia berharap, para personel Satpol PP tidak ada yang terlibat dalam peredaran barang terlarang tersebut. ’’Satpol PP harus menjadi teladan dengan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, ini harus menjadi perhatian kita bersama,’’ kata Rifai.
Kabupaten Berau sebagai daerah yang terbuka menjadi jalur transit peredaran narkoba. Bahkan, Berau sudah menjadi sasaran peredaran barang haram ini. Sepanjang 2014, pengungkapan penyalahgunaan narkoba mencapai 57 kasus. Sementara sejak awal hingga pertengahan tahun ini, sudah mencapai 27 kasus. ’’Kita harus bisa membentengi diri agar tidak terjerumus ke peredaran narkoba ini,’’ tegasnya.
Rifai juga menekankan kedisiplinan kepada seluruh jajaran Satpol PP. Sebagai penegak peraturan daerah dan perannya dalam menjamin ketentraman dan ketertiban masyarakat, Satpol PP harus bisa menjadi yang terbaik. Sebab, tanpa kedisiplinan dari personel Satpol PP itu sendiri, maka instituti ini tidak akan bisa berjalan dengan baik.
’’Sebagai personel penegak perda, Satpol PP harus bisa menunjukkan kedisiplinan dan teladan bagi masyarakat,’’ terang dia.
Rifai juga memberi apresiasi atas inisiasi kepala Satpol PP yang meminta BNK melakukan tes urine. Meskipun sebelumnya tes urine bagi personel Satpol PP sudah pernah dilakukan. (udi/fir/far)