[tie_list type=”minus”]Hebohkan Pengunjung Pengadilan Agama [/tie_list]
BATAM – Pengunjung dan jajaran Pengadilan Agama Batam, mendadak heboh, kemarin (11/6). Pagi itu, Rahman, 45, secara membabi-buta membacok istrinya, Siti di ruang tunggu kantor Pengadilan Agama, Sekupang, Batam, Kepri.
Rahman tak cuman menikam istrinya, dia juga membacok kakak iparnya, Umi Qoriah dengan sangkur pelaku. Usai menikam istri dan kakak iparnya, Rahman berusaha bunuh diri dengan cara menusuk perutnya.
Akibat kejadian itu, Umi tewas sedangkan Siti dan Rahman dirawat di rumah sakit akibat luka tusukan serius. Jenazah Umi langsung dibawa ke RSOB, Sekupang, sementara Siti dirawat di rumah sakit Awal Bros (RSAB) dan Rahman sendiri dirawat di RSOB.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang Ajun Komisaris Dasta Analis mengungkapkan, peristiwa tragis tersebut bermula ketika Siti Astuti dan kakaknya, Umi Qoriah datang ke Pengadilan Negeri Agama untuk mengajukan gugatan cerai.
Tak beberapa lama, Rahman datang meminta maaf kepada sang istri. Tak terima, permintaan maaf-nya ditolak sang istri, pelaku mencabut sangkur yang sengaja dibawanya lalu diarahkan ke punggung Umi Qoriah.
’’Dugaan sementara lantaran pelaku akan digugat cerai istrinya, sehingga membuatnya sakit hati,’’ kata Dasta Analis di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit OB, Sekupang seperti dikutip dari Batam Pos.
Tak hanya itu, pisau yang tertancap di punggung ditarik selanjutnya disabetkan ke arah perut sang istri. Seketika kedua korban tergeletak di lantai pengadilan dengan berlumuran darah.
’’Diduga pelaku yang panik langsung menyabetkan pisau tersebut ke arah perutnya sendiri. Umi Qoriah meninggal di perjalanan menuju RSOB. Sedangkan Pelaku dilarikan ke RSBP Sekupang dan istrinya siti dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros,’’ ungkap Dasta.
Sebelum membunuh, pelaku sempat menyembah kepada istri dan kakak iparnya agar tidak melanjutkan pengajuan penceraian.
’’Saya lihat dia sempat sembah-sembah istri dan kakak iparnya sambari meminta maaf,’’ kata Amri, salah seorang saksi mata di lokasi.
Menurutnya, pelaku memang sudah merencanakan penikaman itu. Karena pelaku tiba-tiba mengeluarkan sangkur dari dalam tasnya dan menikam ke punggung korban. (opi/rng/eja/ray/vil)