[tie_list type=”minus”]Kedua Belah Pihak Tinggal MoU[/tie_list]
CIMAHI – Meski hanya mempunyai memiliki luas 40,25 kilometer persegi, namun potensi Kota Cimahi tidak bisa dianggap remeh. Sebab, Cimahi ini terdapat beberapa markas dari 31 kesatuan tentara dan polisi.
Makanya tak salah jika warga dan wisatawan yang berkunjung ke Cimahi akan menemukan pusat-pusat pendidikan (Pusdik) militer. Mulai dari Brigade Infantri, Artileri Medan hingga pasukan Kavaleri.
Melihat kondisi Wilayah Cimahi yang sebagiannya memang sudah menjadi daerah militer, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana akan menjadikan Cimahi sebagai tempat wisata militer. Namun rencana tersebut masih pada tahap pembicaraan informal.
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar menilai, Cimahi bisa menjadi salah satu destinasi wisata militer. Sebab sebagian besar wilayahnya merupakan daerah militer. ”Sehingga dengan wisata militer itu diharapkan, selain bisa membangkitkan minat generasi muda untuk menjadi militer, juga dapat mendatangkan wisatawan dari luar kota,” Kata Deddy saat menghadiri kejuaraan menembak di lapangan tembak terpadu Gunung Bohong Brigif 15 Kijang, Brigif 15 Kujang II/Dam III Siliwangi Gunung Bohong Kota Cimahi akhir pekan kemarin (6/6).
Deddy menambahkan, bila rencana wisata militer ini terwujud, maka ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Sebab menurutnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan menyetujui usulan mengembangkan wisata militer di Kota Cimahi.
”Jadi Sekarang tinggal kesiapan dari Kota Cimahi-nya saja. mungkin dari kesatuan infanteri atau pasukan khusus,” katanya.
Dijelaskan Deddy, jenis wisata militer yang nantinya bisa disuguhkan kepada masyarakat seperti latihan menembak dan keberadaan gedung-gedung militer tua bersejarah. Pengembangan wisata militer ini, juga dapat menjadi sarana sosialisasi kepada generasi muda yang berminat menjadi anggota TNI.
”Jadi selain potensi PAD, jug banyak orang yang nantinya akan menginap. pembuatan souvenir, serta kuliner pun bisa meningkatkan PAD. Saya kira wisata ini bisa menjadi bagian sosialisasi kepada masyarakat, bahwa, aktivitas TNI itu seperti ini,” paparnya.
Ditambahkannya, jika rencana ini disetujui, maka Kota Cimahi bisa menunjuk atau membentuk badan khusus untuk mengelola wisata militer. Sebab, tidak semua wilayah militer di Cimahi bisa dibuka untuk umum. ”Maka harus ada badan atau lembaga khusus yang mengelola wisata militer ini,” ujarnya.