LAGA leg kedua perempat final Liga Champions musim 2002-2003, merupakan pertemuan terakhir Barcelona versus Juventus di pentas Eropa. Saat itu, Juve sukses mengeliminasi Barcelona di perempat final dengan agregat 3-2. Leg pertama di Turin kedua tim hanya bermain imbang 1-1. Skor sama terjadi saat bentrok pada leg kedua di Camp Nou, sehingga agregat menjadi 2-2. Juve akhirnya lolos setelah Marcelo Zalayeta berhasil mencetak gol penentu kemenangan di masa perpanjangan waktu.
Nah, dari seluruh penggawa Juve dan Barca yang tampil dalam bentrok di perempat final 12 tahun silam, hanya Xavi Hernandez (Barca) dan kiper Juve Gianluigi Buffon lah yang masih tersisa di skuad kedua finalis musim ini. Sebetulnya, masih ada satu lagi skuad Barca 12 tahun silam yang masih tersisa di final tahun ini. Dia adalah Luis Enrique. Namun, Enrique yang saat itu menjadi kapten Barca, saat ini sudah naik pangkat menjadi pelatih.
Xavi mengaku masih ingat betul momen pertemuan melawan Juve 12 tahun silam. Maklum, gol Xavi ke ke gawang Buffon pada leg kedua di Camp Nou saat itu, nyaris meloloskan tim Catalan tersebut ke semifinal.
”Kami nyaris ke semifinal. Tapi, Juve saat itu memang sangat kuat,” kenang Xavi seperti dikutip Mundo Deportivo.
Xavi punya kans untuk kembali menaklukkan Buffon pada final nanti. Sebab, setelah Andres Iniesta dibekap cedera betis dan kemungkinan absen di final, maka Xavi lah yang bakal menggantikan perannya. Xavi sendiri sangat berharap bisa menutup lembaran karirnya di Barca dengan meraih trofi Liga Champions.
”Tak masalah apakah saya bermain sebagai starter atau cadangan. Bagiku, bermain di laga terakhir Barca di final Liga Champions adalah momen yang spesial,” papar pemain 35 tahun itu.
Buffon juga punya ambisi yang tak kalah tingginya. Maklum, selama 14 musim di Juve, dia belum pernah menikmati gelar Liga Chamnpions. ”Ini adalah impian terbesar dalam karirku. Kami tentu sangat respek pada Barcelona. Tapi, saya sangat mengimpikan gelar ini (Liga Champions),” kata Buffon kepada Daily Mail. (bas/mio)