[tie_list type=”minus”]Khawatir Jalur Siswa Miskin Digunakan[/tie_list]
GEDEBAGE – Ketua Forum Orang Tua Siswa Dwi Soebawanto menilai, minimnya pendaftar pada hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015 dikarenakan proses sosialisasi yang kurang. Sehingga, dikhawatirkan sejumlah orang tua masih belum mengetahui tata cara pendaftaran.
’’Masih banyak masyarakat yang tidak tahu, informasinya lambat bahkan relatif tidak ada sosialisasi, kami khawatir rakyat nggak paham,” ujar Dwi, Senin (1/6).
Pihaknya mengkhawatirkan terjadinya kekeliruan seperti PPDB sebelumnya dimana jalur siswa miskin dipakai untuk jalur akademik. Untuk itu, bersama kelompok pendidikan lainnya dia melakukan sosialisasi secara independen untuk menyebarkan informasi mengenai PPDB ini ke sejumlah wilayah di Kota Bandung.
’’Makanya kita membagikan brosur menurut juklak (Petunjuk Pelaksana) dan juknis (Petunjuk Teknis) yang diakses melalui situs PPDB kota. Kita coba jelaskan ke masyarakat bagaimana caranya siswa miskin dapat kesempatan sekolah,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Dede Amar menyatakan, untuk proses PPDB dari jalur non akademik pada hari pertama diakui lancar. Meski begitu, dia mengakui bisa jadi pada hari pertama ini pendaftar cenderung sedikit.
Menurut Dede, pihaknya tetap berkeyakinan hingga hari terakhir pendaftaran jalur non akademik, Selasa (9/6) mendatang, kuota untuk jalur non akademik untuk afirmasi 20 persen dan prestasi 5 persen bisa terpenuhi.
’’Kita kan sudah gencar-gencar sosialisasi. Optimis tetap lancar sampai nanti tanggal 9,’’ ucapnya.
Proses PPDB untuk Kota Bandung sudah dimulai. Untuk tahap pertama, Disdik Kota Bandung menetapkan untuk proses penerimaan dari jalur non akademik ke tingkat SMA/SMK. Untuk proses pendaftaran, para siswa yang mau mendaftar ke sekolah lanjutan, diharapkan melengkapi persyaratan dari mulai kartu identitas hingga SKTM (afirmasi) dan sertifikat prestasi (jalur prestasi).
Hari ini pendaftaran jalur non-akademis penerimaan peserta didik baru ini masih sepi pendaftar. Seperti di SMAN 11 Kota Bandung, hanya delapan orang yang mengembalikan berkas persyaratan jalur non-akademis ini. (net/vil)