[tie_list type=”minus”] Sepakat Bangun Depot untuk Sukseskan BIJB[/tie_list]
JAKARTA – Sebagai upaya mendukung pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan PT. Pertamina (Persero). Kerja sama berupa pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk BIJB yang pembangunannya akan selesai pada tahun 2017 bertepatan dengan rampungnya pembangunan bandara tersebut.
Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto di kantor Pertamina Jakarta, Selasa (26/05). Kesepakatan ini mencakup perencanaan hingga pembangunan depot Pertamina.
Menurut Gubernur, kesepakatan ini merupakan salah satu upaya dalam percepatan penyelesaian BIJB. ”Sejak awal kita aktif berkoordinasi dan mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam melengkapi fasilitas infrastruktur BIJB,” Ujar Heryawan.
Heryawan berharap, pembangunan DPPU yang merupakan fasilitas penunjang dari sisi darat ini dapat segera terselesaikan. DPPU merupakan fasilitas penunjang penting bagi terlaksananya penerbangan di suatu bandara yang akan memasok bahan bakar ke pesawat.
Sementara itu, Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Jabar Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, kerja sama awal ini untuk memadukan perencanaan kawasan bandara dengan fasilitas yang akan dibangun Pertamina untuk depo avtur pesawat. ”Mereka merencanakan dua alternatif, membangun depo di situ, atau membangun pipa penyaluran dari kilang Balongan,” kata Taufiq. ”Avtur ini tidak lagi dibawa pakai tangki, harus ada pipanya, itu harus di bundle dengan perencanaan terminal,” imbuhnya.
Menurut Taufiq, hasil perencanaan bersama itu menjadi panduan bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditugasi membangun bandara itu. ”Setelah kita integrasikan perencanaannya, dan dijadikan pedoman bagi BUMD PT BIJB untuk melakukan pembangunan,” kata dia.
Taufiq mengatakan, pemerintah provinsi juga tengah merampungkan kerja sama serupa dengan PT PLN untuk membangun fasilitas pemasok listrik kawasan bandara Kertajati. ”Kami akan buat MoU untuk perencanaan kebutuhan energi untuk menyuplai Kertajati, berikutnya lagi dengan pengelola air karena butuh air untuk kawasan itu,” kata dia.