BAGI Anda penikmat masakan khas Sunda dan bosan dengan menu yang itu-itu saja, tidak ada salahnya untuk mencoba Ayam Goreng Kalanyay, sajian spesial dari Kedai Lezit. Ayam yang disajikan dengan taburan bumbu seperti serundeng serta disajikan panas dengan nasi liwet.
Namun, berbeda dengan serundeng yang menggunakan kelapa sebagai bahan dasarnya. Taburan di ayam goreng kalanyay dibuat dari rempah-rempah seperti lengkuas juga ketumbar sehingga terasa gurihnya di lidah. Serta menjadi ciri khas salah satu menu andalan kedai tersebut.
Mungkin Anda tergelitik dengan nama kalanyay. Sang empunya kedai, Yedi Supriadi memiliki jawabannya. Yedi mengungkap, Kalanyay adalah salah satu nama desa di daerah Singaparna, Tasikmalaya. ’’Jadi, ayam goreng Kalanyay adalah makanan khas di daerah itu,’’ tukas Yedi.
Merasa cocok dengan lidahnya, Yedi membawa resep makanan itu ke Bandung. Diolah oleh sang istri, Yedi memperkenalkan sajian itu ke warga Kota Kembang melalui tempat makan miliknya. ’’Semuanya istri yang masak. Kalau saya bagian promosi saja,’’ ujar Yedi sambil tersenyum.
Ayam goreng Kalanyay juga dilengkapi sambal yang rasanya menggoda hati. Meski pedas, tapi tidak membuat panas perut laiknya sambal yang kerap disajikan oleh restoran lain. Sambal itu juga memiliki cerita berbeda. Yedi menuturkan, sambal yang bernama Suja’i itu terbuat dari cengek, bukan cabai merah atau hijau. Plus, tanpa terasi. ’’Itu yang menjadi khasnya,’’ singkat pria yang juga jurnalis tersebut.
Ayam goreng Kalanyay semakin lengkap bila ditemani oleh lemon squash atau es jeruk. Rasa yang gurih dihantam minuman segar juga dingin akan membuat Anda merasakan kenikmatan tiada tara. Ayam goreng Kalanyay plus nasi liwet dibanderol dengan harga Rp 27 ribu per porsinya.
Kedai Lezit sendiri memiliki arti sangat lezat atau bahasa zaman ini adalah lezat bingit. Bila Anda ingin merasakan kelezatan masakan kedai itu, silahkan datang ke Waroeng Tjimanoek, Jalan Cimanuk 5A. Tak hanya ayam goreng Kalanyay, kedai ini juga menyediakan makanan seperti nasi liwet borokosono, tutug oncom hingga belut balado. (vil/tam)