MADRID – Carlo Ancelotti harus mengakhiri kebersamaannya setahun lebih cepat dari klausul kontraknya. Tidak adanya tambahan trofi ke lemari Real Madrid pada musim ini disebut-sebut menjadi penentu putusnya kerja sama yang seharusnya baru rampung pada 30 Juni 2016 mendatang itu.
Manajemen klub yang berjuluk Los Blancos itu dikabarkan sudah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa pelatih berkebangsaan Italia tersebut sesaat setelah Primera Division berakhir, Sabtu akhir pekan lalu (23/5). Hanya, untuk keputusan resminya baru disampaikan dini hari tadi.
Presiden Real, Floremtino Perez dijadwalkan bertemu dengan Carletto –sapaan akrabnya— pada Senin petang waktu setempat. Tujuannya untuk mengumumkan keputusan terkait masa depan Carletto. ”Tapi, tidak ada kemungkinan lain selain memberhentikan Carlo,” ujar salah satu sumber di klub Real, kepada Goal.
Musim tanpa trofi ini jadi yang keempat kalinya dialami pemilik Santiago Bernabeu itu dalam rentang waktu satu dekade terakhir. Sebelumnya, beruntun pada musim 2004-2005 dan 2005-2006, plus pada 2009-2010 lalu, Real juga tidak mampu menambah koleksi medalinya.
Semakin dekatnya rumor berakhirnya kebersamaan Carletto dengan Real tersebut juga tampak dari sikap mantan pelatih Chelsea tersebut. Carletto pun sudah menegaskan tidak akan melatih tim mana pun pada musim depan. Sekalipun, banyak tawaran yang datang kepadanya.
Bukan hanya dari kampung halamannya, Italia, tawaran juga datang dari klub-klub di Premier League dan Bundesliga. Dari Italia, ada AC Milan yang siap menampungnya jika tidak dipakai di Real. West Ham ikut bersaing memasukkan nama Carletto sebagai sosok pengganti Sam Allardyce.
Sekalipun mendapat tawaran dari klub-klub luar Spanyol, Carletto menegaskan bahwa dia tetap tidak akan memilih. ”Saya tidak kurang tawaran, bukan hanya untuk tahun ini saja, pun demikian untuk musim depan. Tapi, saya tegaskan lagi, saya akan berhenti selama setahun. Dua tahun di Real saya akui sangat sulit,” ungkap Carletto, kepada Il Giornale.