Tawarkan Utang Rp 144 T

Dia menceritakan kalau dirinya ikut terlibat dalam gerakan protes terhadap Bank Dunia sekitar 20 tahun lalu. Bahkan, ikut menuntut lembaga itu dibubarkan. Alasannya, ketika itu Bank Dunia masih dirasa terlalu fokus pada pertumbuhan GDP dan tidak terlalu memperhatikan investasi pada pengembangan manusia. ’’Saya hanya menyatakan kepada Presiden bahwa kami paham, kami tahu, bahwa dunia sudah berubah, dan kami tahu keharusan untuk berubah,’’ imbuhnya.

Usai pertemuan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan sinyal kalau Indonesia akan tetap menjalin kemitraan dengan Bank Dunia. Menurut dia, ada banyak hal yang antara Indonesia dan World Bank sejalan. Misalnya, ketika memandang upaya-upaya perbaikan di bidang kesehatan, iklim usaha, dan pariwisata. ”Itu saja gambaran singkat pertemuan tadi,” tutup Bambang. (dyn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan