[tie_list type=”minus”] Sirkuit Saparua Akan Dibeton [/tie_list]
Jelang PON XIX/2016, persiapan demi persiapan terus dilakukan, termasuk rencana membokar sirkuit sepatu roda Saparua Kota Bandung yang belum genap berusia 10 tahun.
Ketua Harian Pengda Perserosi Jabar Erry Sudradjat mengatakan, sirkuit Saparua tersebut tidak memenuhi standar pertandingan.
”Ya, lintasannya akan dibongkar lagi, diganti dengan lintasan tembok beton,” ucap Ketua Harian Pengda Perserosi Jabar Erry Sudradjat di Bandung, Selasa.
Seperti diketahui, sirkuit Saparua yang bersebelahan dengan GOR Saparua itu merupakan fasilitas peninggalan PON V/1961 dan memiliki lintasan yang terbuat dari lapiran aspal.
Selain itu, dari sisi ukuran lingkar juga masih butuh penyempurnaan agar memiliki standar Internasional.
”Sesuai standard pertandingan Internasional, lintasan harus dari lapisan tembok beton. Sedangkan yang ada saat ini dari aspal,” kata Erry Sudradjat.
Namun demikian, pelaksanaan pembongkaran dan pembangunannya kembali masih terkendala, karena belum adanya pemenang tender dari proyek yang akan memakan biaya senilai Rp7 miliar itu.
”Ya belum ada pemenang tender dari proyek itu, di sisi lain kami berharap sirkuit itu bisa selesai sebelum Pra Kualifikasi PON XIX/2016 yang akan digelar pada Desember 2015,” kata Erry.
Dengan perbaikan nanti, kata Erry selain menganti lapisan lintasan dengan tembok beton, juga akan dibangun tribune penonton sehingga akan memenuhi ketentuan dan standard pertandingan.
Selama ini sirkuit sepatu roda Saparua merupakan tempat latihan atlet Pelatda PON XIX/2016 Jabar dan Kota Bandung, serta menjadi ajang berlatih bagi para atlet pemula di kota itu.
Lintasan sepatu roda yang berdekatan dengan lokasi militer Kodam III Siliwangi itu sebelumnya merupalan lapangan sepak bola dan lintasan lari bagi warga Kota Bandung. (ant/mio)