SUMUR BANDUNG – Tim assesment Taruna Hiking Club (THC) Bandung dan tim gabungan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), TNI AU, BNPB sudah bergerak ke Nepal. Mereka melakukan pencarian terhadap tiga anggota THC yang dikabarkan hilang di negara yang baru terkena musibah gempa itu.
Kemarin (2/5), tim independen dikabarkan telah menuju Dhunche. Kawasan tersebut merupakan titik posko bantuan dan rumah sakit terdekat di kawasan Kathmandu. Dhunche juga mereupakan lokasi terdekat dari operator utama, ketika ketiga pendaki asal Bandung mulai pendakian dan komunikasi terputus.
Adalah Jeroen Hehuat, 39, Kadek Andana, 26, dan Alma Parahita, 31, yang dicari. Untuk mencari tiga orang itu, tim dari Indonesia, khususnya Bandung, dibantu oleh Kopaska. ’’Sama ada bantuan juga dari Wanadri,’’ kata Ketua THC Bandung Grahito Handaru, kepada Bandung Ekspres kemarin (2/5).
Setelah sebelumnya gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Kathmandu, merobohkan bangunan dan membuat longsor salju di kawasan tersebut, tim independen mulai berangkat memulai perjalanan melalui jalur darat. Mengenai adanya rencana penggunaan helikopter dalam proses pencarian, Grahito belum bisa memastikan hal tersebut. Hanya saja, yang memang sudah bergerak merupakan tim independen yang mennggunakan jalur darat.
Grahito menjelaskan, titik pertama yang harus dicapai adalah Dhunche dulu. Tim mengumpulkan informasi, dan identifikasi. ’’Karena identifikasi ada di rumah sakit di daerah itu, apakah ada data data yang cocok sama temen-temen yang kita cari. Terus juga, kita jalurnya kan semakin deket sama kordinat akhir ya. Titik di mana temen-temen kita yang terakhir kontak itu,’’ kata dia.
Menurut dia, proses penyebaran informasi yang dilakukan tim merupakan satu-satunya hal yang paling efektif untuk menemukan ketiga temannya. Namun, dia juga selalu terbuka menerima bantuan apapun jika itu bisa membantu menyebarkan informasi. Namun, bantuan menggunakan helicopter masih abu-abu. ’’Sebelumnya udah koordinasi, dan kalau diizinkan terbang kita terbang. Cuman kalau saat ini yang sudah jalan itu melalui darat ke Dhunche,’’ papar dia.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhammad Iqbal menggatakan, kinerja tim evakuasi Indonesia sebenarnya sudah cukup bagus. Dalam dua hari kerja, pihaknya sudah berhasil menghubungi 10 WNI yang sebelumnya berstatus belum ditemukan. Hasil tersebut diperoleh dari tim yang menelusuri wilayah ibukota Kathmandu. ’’Hari ini (kemarin), kami berhasil menghubungi empat orang lagi. Sedangkan kemarin, kami sudah menemukan enam WNI,’’ terangnya di Jakarta kemarin (2/5).
Tim Independen Bergerak ke Dhunche
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News