Tim Independen Bergerak ke Dhunche

Dengan pencapaian tersebut, pihaknya sudah mengerutkan daftar WNI yang belum bisa dihubungi menjadi enam orang. Itu terdiri dari satu WNI yang memang tinggal di Kathmandu dan lima WNI yang sedang berkunjung. Sayangnya, di antara lima WNI berkunjung masih terdapat tiga nama anggota Taruna Hiking Club (THC) yang hilang di wilayah daratan tinggi Langtang. Mereka yang berasal dari Bandung itu.
’’Saat ini, Tim Pencarian Darat akan menuju Dhunche untuk menelusuri keberadaan mereka. Pukul 08.20 waktu setempat, mereka bilang sudah mencapai Gerang. Perjalanan dilanjutkan 3-4 jam jalan kaki,’’ jelasnya.
Selain upaya darat, tim evakuasi yang dipimpin Duta Besar RI untuk Bangladesh Iwan Wiraatmadja tersebut melakukan pencarian udara dengan helikopter sewaan. Sayangnya, dia mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan soal pencarian tersebut. ’’Belum ada laporan soal pencarian udara,’’ jelasnya.
Yang jelas, lanjut dia, pihaknya sampai saat ini masih belum menemukan WNI korban luka maupun meninggal akibat gempa Nepal. Pihaknya pun sudah memastikan ke lima rumah sakit posko korban Nepal. Yakni, TU Hospital, Bir Hospital, Norvic Hospital, Army Base dan Bandara Tribuvan. ’’Kami sudah menjelaskan ciri-ciri fisik tiga anggota THC kepada tim forensic,’’ ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjut dia, 28 WNI sebenarnya sudah keluar dari Nepal dengan inisiatif sendiri. Sedangkan, terdapat 13 WNI yang berada di Posko menunggu kepulangan bersama tim evakuasi. Beberapa diantaranya juga menjadi relawan untuk operasi kemanusiaan di Kahtmandu.
Terkait bantuan kemanusiaan, Iqbal mengaku bahwa dua pesawat pengangkut bantuan kemanusiaan Indonesia sudah Bandara Internasional Khatmandu (2/5). Kedua pesawat tersebut adalah Garuda Indonesia A 330 yang mendarat pukul 01.00 waktu lokal dan pesawat Hercules C-130 TNI AU yang mendarat pukul 05.30 waktu lokal. ’’Total bantuan kemanusiaan mencapai 57 ton. Sehingga. proses bongkar muatnya memakan waktu 5 jam,’’ ungkapnya.
Sebelumnya dikabarkan, ketiga pendaki asal Bandung ini tengah berusaha mendaki menuju Puncak Yala di Kawasan Langtang Nepal, saat gempa terjadi. Hingga saat ini, tiga orang yang terdiri dari sepasang suami istri (Kadek dan Alma) dan satu teman (Jeroen) belum ditemukan. (fie/bil/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan