[tie_list type=”minus”]1 Bayern Muenchen vs Borussia Dortmund 1[/tie_list]
MUENCHEN – Impian Bayern Muenchen untuk meraih treble winners alias tiga gelar juara pada musim ini harus melayang. Ya, setelah sukses meraih trofi Bundesliga, Die Roten-julukan Bayern tak bisa mengamankan peluang untuk meraih gelar di pentas DFB Pokal. Bayern gagal melangkah ke final setelah disingkirkan rival klasiknya Borussia Dortmund lewat adu penalti di Allianz Arena kemarin.
Kegagalan ini memang sangat ironis. Pasalnya, Bayern yang memiliki banyak pemain dengan kemampuan mengeksekusi bola mati, justru tak ada satu pun tendangan eksekutor merekayang bisa menjebol gawang Dortmund. Kapten Phillip Lahm dan Xabi Alonso yang bertugas mengambil dua penalti awal Bayern, terpeleset saat menendang bola. Akibatnya, bola bukannya mengarah ke gawang, tapi melesat jauh dari sasaran. Dua penendang Bayern lainnya, juga gagal. Eksekusi Mario Goetze berhasil ditepis kiper Mitchell Langerak. Sementara, tembakan Manuel Neuer membentur mistar.
Di kubu Dortmund, dari tiga eksekutor, hanya tembakan Mats Hummels yang bisa digagalkan Neuer. Sementara, Ilkay Gundogan dan Sebastian Kehl berhasil menjalankan tugasnya.
Sebelum adu penalti, kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu berakhir. Bayern sempat membuka harapan lolos ke final setelah Robert Lewandowski mencetak gol pada menit ke-29. Namun, Dortmund berhasil memaksakan perpanjangan waktu setelah Pierre-Emerick Aubameyang menyamakan skor pada menit ke-75.
Sebelum Dortmund menyamakan skor, pemain Bayern sempat memprotes wasit Peter Gagelmann yang tak memberikan penalti saat bek Marcel Schmelzer menahan tembakan Thomas Mueller dengan tangan. Kubu Bayern pun menilai kalau wasit lebih berpihak pada Dortmund. ”Kami seperti menghadapi 12 pemain hari ini (kemarin),” kecam CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge kepada Bild.
Tapi, kubu Dortmund menanggapi dengan sinis protes dari Bayern. ”Mereka (Bayern) harusnya berlatih penalti, bukan mengecam wasit,” timpal Kehl.
”Bayern selalu menyalahkan wasit ketika kami bisa mengalahkan mereka,” ujar pemain 35 tahun yang akan pensiun pada akhir musim itu.
Gagelmann sendiri mengakui kalau dia sudah membuat kesalahan. ”Saat melihat tayangan ulang di televisi, saya melihat memang terjadi handball. Saya minta maaf,” aku Gagelmann kepada Reuters.