CIPONGKOR – Satreskrim Polres Cimahi mendalami peristiwa perampokan emas tujuh kilo, yang terjadi Minggu (26/4). Salah satunya dengan memeriksa hasil rekaman CCTV di Toko Emas Subur Putra, di Desa Cijenuk, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu.
Rekaman CCTV tersebut, akan menjadi titik awal untuk mengejar para pelaku. Dengan memperhatikan ciri-ciri baju dan lainnya. ’’Namun, memang membutuhkan waktu karena untuk mengenali para pelaku cukup sulit,’’ kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Deni Kusnandar kepada wartawan Senin (27/4).
Deni menjelaskan, dalam rekaman CCTV tersebut, tidak terlihat begitu jelas. Tapi, jumlah orang yang terekam sebanyak lima orang. ’’Kalau untuk mengetahui wajah pelaku jelas kesulitan karena mereka memakai helm tertutup. Tapi, kita upayakan semaksimal mungkin bisa menangkap para pelaku,’’ bebernya.
Memang, rekaman kamera CCTV tampak kurang jelas, menurut Deni, namun tetap bermanfaat. Sebab, setidaknya kamera menangkap gambaran postur tubuh para pelaku dan ciri-cirinya. Meski, hal tersebut, harus dilengkapi pula oleh keterangan dan informasi lain.
’’Selain mendalami CCTV, kita juga mendalami pengakuan dari para saksi. Sampai sekarang pemeriksaan masih terus berjalan. Pemeriksaan dilakukan di TKP dan juga di Polsek Sindangkerta agar lebih cepat. Hasilnya, masih kami pantau karena masih berjalan,’’ kata Kasatreskrim.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi serta rekaman kamera CCTV, lanjut Deni, para pelaku yang diduga berjumlah lima orang tersebut, berhasil menggasak hampir seluruh perhiasan emas yang dipajang di etalase hanya dalam hitungan detik. ’’Pelaku kabur begitu cepat dengan menggunakan tiga sepeda motor. Dua motor Yamaha Vixion dan satu motor Jupiter MX,’’ jelasnya.
Deni tidak membantah, jika dugaan pelaku yang beraksi di Cipongkor, hampir sama dengan aksi yang dilakukan pada bulan Maret lalu di Kecamatan Rongga. ’’Dugaan pelaku mengarah seperti aksi yang dilakukan di Rongga beberapa waktu lalu,’’ bebernya.
Untuk mempersempit ruang gerak para pelaku perampokan yang kemungkinan kabur ke luar wilayah Bandung Barat, pihaknya langsung berkordinasi dengan Polda Jabar. Serta, polres tetangga atau di daerah perbatasan terutama Polres Cianjur. ’’Kami akan tingkatkan komunikasi untuk mengurangi ruang para pelaku yang bisa saja kabur ke perbatasan kota,’’ bebernya.