[tie_list type=”minus”]Upaya Dinkes dan Pemprov Lakukan Pencegahan[/tie_list]
COBLONG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tengah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi cegah dan detiksi dini kanker serviks. Pasalnya, saat ini jumlah penderita kanker serviks di Jabar menempati urutan kedua terbanyak di Indonesia.
Ketua Penggerak PKK Jabar Netty Heryawan mengatakan, kanker serviks atau leher rahim sering kali ditemui saat sudah stadium lanjut. Untuk mengatasi dan mencegahnya, perlu pemeriksaan secara berkala. Khususnya, bagi perempuan yang telah berumah tangga.
Pada momentum hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, dia ingin mengajak masyarakat untuk melakukan pendeteksian dini. ’’Dengan melakukan pemeriksaan alat reproduksi perempuan melalui metode IVA TEST atau papsmear,” jelas Netty dalam kegiatan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim pada Perempuan Indonesia di area Car Free Day (CFD) Dago kemarin (19/4).
Menurutnya, pemeriksaan dengan menggunakan IVA TEST (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) atau pemberian larutan tertentu, kanker serviks dapat terdeteksi dengan mudah. Dengan demikian, apabila penyakit terdeteksi secara dini, kanker serviks bisa dicegah. Penanganannya bisa melalui tindakan medis yang tepat, sehingga dapat sembuh kembali.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyanti menyebut, sekitar 65.000 perempuan di Jabar sudah memeriksakan rahimnya di 128 puskesmas. Yakni, puskesmas yang mempunyai keterampilan melakukan tes kanker mulut rahim atau tes IVA.
Menurutnya, pihaknya memiliki program tersendiri dalam mendukung pencegahan kanker. Yaitu, dengan metode Cerdik. Metode ini adalah singkatan. Yakni, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet, Istirahat yang cukup dan Kendalikan stres.
Alma juga mengingatkan bahwa memeriksakan kesehatan repdoduksi dengan IVA test dapat dilakukan di rumah sakit dan puskesmas terdekat. Dia menjamin, pemeriksaan tidak akan menyakitkan dan meyulitkan bagi pasien. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh perempuan yang sudah bekeluarga untuk melakukan pemeriksaan dini kanker serviks secara berkala dengan menggunakan BPJS.
Adapun pemeriksaan dengan IVA TEST, biayanya cukup murah. Yakni hanya Rp 25 ribu. Warga pun bisa memanfaatkan kartu BPJS dengan mendatangi puskesmas terdekat di seluruh Jawa Barat. ’’Jadi jangan takut pemeriksaan tersebut mahal ya,” tutup Alma. (yan/tam)