Oktiya Haniarti, Translator Artis-Artis Korea

Namun, harapan setinggi langit yang sebelumnya membuat hati Okti berbunga-bunga ternyata tak seindah kenyataan. Dia sempat tidak mendapat job sama sekali. Memang kala itu belum ada event Korea yang digelar di Jakarta. ”Tapi, rezeki emang nggak ke mana. Alhamdulillah, akhirnya aku dapat tawaran buat acara SM Town pada September 2012,” tuturnya.

Dia langsung berselancar di internet untuk mencari informasi yang terkait dengan artis-artis SM Entertainment Korea. Mulai konser album terbaru hingga lagu-lagu mereka. Hal itu tidak menjadi tugas berat bagi Okti. Kecintaan terhadap musik membuat dia cepat menghafal.

”Apalagi, aku memang suka K-pop. Ketika di Korea, hampir tiap hari aku dengerinnya ya lagu-lagu pop Korea,” sambungnya.

Pada job kedua sebagai penerjemah, dia lebih rileks. Namun, ada kesulitan lain yang dia rasakan. Okti harus menerjemahkan dari belakang panggung. Artinya, dia tidak bisa melihat secara langsung ekspresi wajah artis yang dibantu terjemahan bahasanya. Tentu itu menjadi tantangan berat untuknya. Dia harus berkonsentrasi penuh pada setiap ucapan sang artis. ”Akibatnya, nada bicaraku tetap kaku,” ungkap perempuan kelahiran 7 Oktober 1989 itu.

Meski begitu, lambat laun kesulitan-kesulitan tersebut perlahan hilang. Okti cepat belajar dari pengalaman. Kini dia bisa dengan santai saat bertugas. Bahkan, dia telah bisa membedakan mana pertanyaan dari wartawan maupun ucapan sang artis yang boleh dan tidak boleh diterjemahkan. Pasalnya, tak jarang wartawan sering bertanya soal kehidupan pribadi sang artis.

Misalnya saat jumpa pers 2PM World Tour Go Crazy Maret lalu. Salah seorang wartawan menyinggung hubungan percintaan Nichkhun dengan Tiffany, member SNSD, dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan itu pun sengaja dia biarkan menguap tanpa diterjemahkan.

”Kalau untuk artis Korea, aturan dari pihak mereka sangat ketat. Tidak boleh ada pertanyaan pribadi. Jadi, sebisa mungkin aku harus bisa handle itu,” jelas penghobi jalan-jalan tersebut.

Kepiawaian menjadi penerjemah bahasa Korea itu kini membuat Okti kebanjiran job. Meski demikian, dia mengaku masih harus terus belajar. Apalagi saat menghadapi kondisi yang serba mendadak. Naskah diberikan pada hari H acara. Dengan begitu, dia harus sigap menerjemahkan seluruh konten saat itu juga.

Tinggalkan Balasan