Jika hasil penelitian Badan Geologi merekomendasikan untuk relokasi, tentunya Pemkab Sukabumi akan memikirkan untuk mencari lahan buat relokasi.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang datang ke lokasi mengaku, sangat prihatin dengan kejadian itu. Dia meminta agar warga tetap tabah. ’’Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi saya menyatakan atas kejadian ini. Saya harap, warga yang mengungsi tetap bangkit,’’ ujarnya.
Deddy mengingatkan bahwa segala hal yang dimiliki kapanpun akan hilang. Karenanya, kehilangan harus disikapi dengan ketabahan. ’’Boleh hilang segala hal, asal jangan kehilangan iman,’’ ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Usman Susilo menjelaskan, saat ini, pihak BPBD sudah menyiapkan dua unit tenda pengungsian yang muat masing-masing 100 orang. Tenda sendiri dominan diisi oleh kaum wanita, karena, kata Usman, yang laki-laki sering kembali ke rumah yang ditinggalkan ketika malam.
’’Mereka kembali ke rumah untuk menjaga harta benda milik mereka. Selama lima hari ke depan, kami masih akan melayani pengungsi di sini,’’ ujarnya.
Hingga seminggu ke depan, status tanggap bencana masih akan ditetapkan, police line masih akan dipasang dalam jangka waktu tersebut. Namun, untuk akses jalan, Usman menjelaskan secepat mungkin, jalan yang menghubungkan Cireungas dan Sukalarang itu segera bisa dilalui kembali. (ben/rie/hen)