BUAHBATU – Dana Rp 100 juta per tahun untuk tingkat RW akan cair tahun ini. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) menimbau pada seluruh RW untuk segera mengajukan program-program andalannya. Pasalnya, dana tersebut hanya bisa dicairkan melalui program-program yang diajukan RW.
Lurah Cijawura Tatang mengatakan, setiap RW kebutuhannya berbeda. Tergantung pada situasi lingkungan yang ada. Contohnya, bila ada warga yang membutuhkan lapangan bola, maka harus ada lahan kosong yang bisa dialihfungsikan. Jika RW tidak punya lahan kosong, maka program itu tidak bisa direalisasikan meski nanti diajukan ke pemkot.
Dia juga menjelaskan, program Wali Kota Bandung ini sesuai dengan Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Sehingga, kaitannya dengan inovasi. ’’Saya juga baru pertama ada program ini, karena untuk pelaksanaanya adalah pihak ketiga. Sedangkan, yang meneliti pihak ketiga itu kecamatan,” katanya.
Namun, program bantuan RW ini memang rawan penyelewangan dana. Oleh karena itu, pencairannya harus diawasi bersama-sama. Dengan demikian, semua urusan Kota Bandung bisa terselesaikan dengan cepat. Terlebih, program ini dicanangkan untuk membantu Kota Bandung meraih piala Adipura. ’’Saya harap warga dapat mengawasi anggaran yang di keluarkan setiap RW sesuai kebutuhan program yang dilaksanakan,” harapnya.
Dalam pedoman program kegiatan RW dana RP 100 juta per tahun, anggarannya 70 persen akan digunakan untuk perbaikan infastruktur dan kegiatan kebersihan. Sedangkan sisanya 30 persen akan digunakan untuk keamanan, pengajian,dan lain-lain.
Nantinya, program perbaikan insfrastruktur dan kebersihan tidak hanya digarap oleh RW, tapi PKK, LPM, dan karang taruna ikut andil. Misalnya, seperti kegiatan biopori, perbaikan gorong-gorong, pengadaan tempat sampah dan yang berkaitan dengan infrastruktur dan kebersihan lainnya. (mg1/tam)