Mulai Lagi Pertengahan Bulan Maret
SUMUR BANDUNG – Petugas kebersihan taman atau Park Ranger sudah jarang terlihat sejak dua bulan lalu. Padahal, Park Ranger baru dibentuk akhir tahun lalu. Padahal, mereka bertugas menjaga keasrian taman dari sampah dan kerusakan lingkungan.
Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya mengungkapkan, saat ini pihaknya memang memberhentikan sementara para Park Ranger. Namun, hal ini tidak mengganggu pelaksanaan kebersihan taman-taman di Kota Bandung. ’’Kalau masalah bersih nggak masalah, bisa diatasi. Cuma sedikit lambat saja, karena keterbatasan SDM,’’ kata dia kepada wartawan belum lama ini (8/3).
Penyebab diberhentikan sementara, ternyata berasal dari masalah pembiayaan. Gaji Park Ranger bersumber dari APBD. Sehingga, untuk tahun ini belum ada pengesahan atau adanya ketok palu mengenai penugasan Park Ranger di Kota Bandung.
Untuk sementara, pekerjaan membersihkan taman-taman dibebankan kepada PNS dari diskamtam. Namun, Arief mengakui, cukup kewalahan karena tidak ada Park Ranger. Tapi diskamtam sudah memastikan, Park Ranger kembali aktif pada pertengahan Maret ini.
Dia menjelaskan, para Park Ranger harus punya keahlian khusus dalam memegang alat tajam. Diskamtam juga menyeleksi dari segi mental. ’’Takutnya mental orangnya panasan pas megang alat tajam, kan bahaya kalau ada apa-apa. Soalnya kita ini bekerja di tengah-tengah masyarakat,’’ jelas dia
Lebih lanjut, Arief mengatakan, semakin bertambahnya taman di Kota Bandung, bertambah pula jumlah Park Ranger. Jika sebelumnya Park Ranger berjumlah 40 orang, untuk tahun ini tambah pasukan sebanyak 30 orang. Total menjadi 70 orang. Adapun dana yang dianggarkan sebesar Rp 800 hingga Rp 900 juta. Mereka, kata Arief, akan ditempatkan di 34 taman yang aktif dikunjungi warga. ’’Karena banyaknya pengunjung pengaruh juga sama kebersihan,’’ jelas dia. (fie/tam)