Sementara itu, Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia kepada media kemarin (9/3) menyatakan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan BOPI. Dalam hal ini, yang dimaksud komunikasi yang dimaksud Joko adalah kaitannya dengan kepastian kick off ISL pada 4 April nanti. ’’Kami berupaya untuk menyelesaikan permintaan BOPI, teman-teman klub juga demikian,’’ katanya.
Saat disinggung mengenai opsi terburuk yang dimunculkan BOPI, Joko langsung menanggapi dingin pertanyaan Jawa Pos. Menurutnya, sejak pertemuan 23 Februari lalu, PSSI-PT LI dan BOPI sudah bersepakat untuk bisa berkoordinasi untuk bisa menjalankan ISL sesuai rencana.
’’Bagi kami, spiritnya adalah bukan untuk mengamputasi klub yang bermasalah. Tapi, bagaimana agar kompetisi ini bisa berjalan dengan koordinasi semua pihak,’’ tegas pria yang juga menjadi Sekjen PSSI tersebut. (nap/rie)