Senada dengan Warso, Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto mengaku optimis jumlah nasabah Bank Samici akan terus bertambah. Terlebih, telah diluncurkannya kartu ATM yang bekerjasama dengan bank swasta nasional. ”Cara pembuatan kartu ATM itu sangat mudah nggak perlu ribet, nasabah tinggal mengajukan permintaan kepada pihak pengelola Bank Samici dan ditunggu beberapa saat untuk selanjutnya siap digunakan dalam bertransaksi. Jadi nasabah tidak harus datang ke kantor Bank Samici, cukup melalui ATM saja,” terang Sudiarto.
Berdasarkan data dari Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi, konsumsi sampah di Cimahi mencapai 723 ton per hari. Jumlah itu tidak bisa seluruhnya diangkut sehingga pemerintah dan masyarakat bersama-sama mengelolanya melalui komposter,program 3R (reduce, reuse, recycle) dan salah satunya melalui Bank sampah.
”Mudah-mudahan dengan langkah seperti ini pengelolaan sampah oleh masyarakat bisa kian mudah karena masyarakat pun dapat keuntungan dari cara seperti ni,” tuturnya.
Sementara itu salah seorang nasabah Eti Rohaeti, (52) warga Cipageran mengaku lebih mudah saat transaksi setelah menggunakan ATM. ”Ya, sekarang ngambil uang jadi lebih mudah, kita dapat mengambilnya kapan saja dan dimana saja,” ujarnya
Ia juga mengaku saat ini saldo yang dimiliki dengan menabung sampah ke bank samici sudah mencapai Rp 2 juta. ”Saya rutin menjual sampah ke sini. Selain sampah yang di rumah, saya juga kolektifkan sampah yang ada di sekolah,” pungkasnya. (mg18/asp)