Makin Kompak Benahi Wilayah
LENGKONG – Percepatan pembangunan infrastruktur menjelang Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, kian menggeliat. Berbagai kebijakan diambil Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Tujuannya satu, demi menyukseskan event internasional tersebut.
Kecamatan Lengkong, yang wilayahnya menjadi salah satu pusat kegiatan KAA, turut berbenah. Melalui swadaya masyarakat dan rereongan, aparat kewilayah berperan aktif mempercantik daerahnya.
Penertiban PKL sudah mulai disosialisasikan. Pelaburan, pengecetan dan perbaikan infrastruktur ringan digarap secara bertahap. Gerakan Pungut Sampah (GPS) dengan melibatkan pelajar dan aparat kewilayahan, dilaksanakan setiap minggu dengan hari yang berbeda.
’’Upaya itu merupakan wujud kepedulian masyarakat bersama aparat demi suksesnya penyelenggaraan KAA,” kata Camat Lengkong Tb. Agus Mulayadi kepada Bandung Ekspres kemarin (6/3).
Di Kecamatan Lengkong, kata dia, ada beberapa titik yang akan dikunjungi delegasi dan tamu luar negeri. Hal ini sudah selayaknya dilakukan, sebab tuan rumah memang harus menyambut tamu dengan baik. Jumat ini, kata dia, tujuh Kelurahan yang ada di Kecamatan Lengkong, mengerjakan pengecatan kerb jalan sepanjang 2,5 km di Jalan Lengkong Besar. ’’Masing masing lurah menyumbang lima kaleng cat,” kata Agus.
Kegiatan lain dalam menyambut KAA, ucap Agus, malam ini digelar culinary night. Acara tersebut terbuka untuk umum dengan mengambil lokasi di seputar lapangan lodaya.
Sementara untuk mengintensifkan penanganan sampah, selain menambah kegiatan UKS di sekolah-sekolah, program bank sampah terus didorong agar merata di tiap RW. Sedangkan, di bidang pendidikan, mulai tingkat TK sampai dengan SMA, diikut sertakan dalam lomba sekolah sehat tingkat kota Bandung.
Agus mengatakan, meskipun infrastruktur kelurahan terbatas, warga tidak mengeluh berkontribusi di KAA. Malah, aktivitas aparat semakin solid, koordinasi schedule penataan wilayah terus digalang. ’’Pokona mah seluruh fasilitas yang berkaitan dengan KAA harus rampung pada 15 April mendatang,” imbuh Agus.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan, pagelaran karnaval akan dirutinkan sebagai event dua tahunan. ’’Ini merupakan perhelatan warga Kota Bandung dalam rangka menarik wisatawan. Asia Afrika Carnival ini akan menjadi event dua tahunan,’’ kata dia kepada wartawan belum lama ini.