SUMUR BANDUNG –Dinas Perhubungan Kota Bandung menerima 26 unit bus sekolah baru. Hal ini dijelaskan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TMB Dishub Kota Bandung Yadi Haryadi.
Penambahan 26 bus sekolah itu berasal dari dua sumber. Yakni, 16 unit dari Pemprov Jabar kemudian, 10 dari Anggaran Pemasukan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung. ’’Bus sekolah yang dari APBD kapasitasnya besar sama seperti yang ada sekarang. Kalau yang dari provinsi busnya berukuran sedang dengan kapasitas 36 orang,’’ jelas dia kepada wartawan belum lama ini.
Mengenai harga per unintnya, Yadi menjelakan, satu bus, bernilai Rp 1 miliar. Penempatan unit baru ini rencanannya akan difokuskan pada kawasan Bandung Timur dan wilayah lain. Cakupannya ada pada kawasan, Buahbatu, Cibiru, Kiaracondong, Kopo hingga Cijerah.
Saat ini, kata Yadi, pihaknya masih melakukan sosialisasi dengan para pengusaha angkot terkait rencana tersebut. Sehingga, rute bus sekolah nantinya tidak bersinggungan dengan rute angkot. ’’Kita bicarakan dulu ini dengan pengusaha angkot,’’ kata dia.
Dia menargetkan, tambahan bus sekolah ini dapat beroperasi pada Juni mendatang. Pengoperasiannya akan dilakukan setelah lelang proyek pengelolaan bus sekolah yang akan selesai pada pertengahan Maret mendatang.
Sebelumnya pertengahan Maret menjadi waktu pengaktifan kembali bus sekolah untuk beroperasi. Setelah selama dua bulan terhenti, karena adanya peraliham sistem operasional. Namun, Pemkot Bandung masih menunggu proses lelang berlangsung. Bus sekolah gratis ini berbeda dengan program Damri gratis. Jika Damri gratis bagi pelajar hanya beroperasi pada Senin dan Kamis, bus sekolah ini akan beroperasi khusus melayani para pelajar dari Senin sampai Sabtu.
Seperti diketahui, bus sekolah gratis untuk pelajar mulai beroprasi pada 7 Oktober 2014. Sebagai tahap awal Pemkot mengoperasikan 10 bus terlebih dahulu. Bus sekolah ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua dan mengatasi kemacetan di Kota Bandung. (fie/tam)