Relokasi PKL Majalaya

 

MAJALAYA – Sebanyak 338 pedagang kaki lima (PKL) sandang dan pangan jenis barang, yaitu berupa pedagang pakaian, mengambil nomor undian lapak yang terbagi dalam tiga los (A-C) di Pasar Majalaya, belum lama ini. Sedangkan 20 pedagang dari masing-masing koordinator para pedagang itu, diberikan dispendasi dalam penempatan lapak untuk tempat berjualan.

Pengambilan nomor lapak pedagang itu dihadiri Camat Majalaya H. Yosep Nugraha, Kapolsek Majalaya Kompol Nundang Wahyudin, Danramil Majalaya Kapten Inf. Rokhimin, Plt. Kepala Desa Majalaya Johny Hidayat dan masing-masing koordinator pedagang.

Sebelumnya, mereka berdagang di Jalan Alun-alun Utara Majalaya dan menempati trotoar dan teras pertokoan dan menempati badan jalan. Ratusan pedagang tampak antusias dalam pengambilan nomor lapak tersebut. Bahkan ada di antara pedagang yang bersyukur setelah mendapatkan nomor lapak untuk tempat berjualan yang sudah difasilitasi pemerintah.

Pembangunan 358 lapak pedagang itu dalam program penataan Kota Majalaya yang digagas jajaran Muspika Majalaya dan Pemkab Bandung.

Camat Majalaya H. Yosep Nugraha mengatakan, pengundian nomor lapak ini sangat penting dilaksanakan. ”Agar para pedagang mendapatkan kepastian memiliki lapak untuk berdagang,” tegas Yosep di hadapan ratusan pedagang.

Menurutnya, dalan penentuan nomor lapak, diserahkan kepada kesepakatan para pedagang. Yaitu dengan cara pengundian atau dikocok. ”Bukan ditentukan pemerintah desa dan kecamatan,” kata Yosep.

Dia mengatakan pelaksanaan pengundian nomor lapak ini untuk menciptakan kebersamaan di antara pedagang maupun pemerintahan setempat. Namun dari ratusan lapak pedagang yang diundi itu, Yosep sempat menyampaikan 20 pedagang sudah ditentukan lapaknya dan sudah disepakati bersama para pedagang untuk menempati lapak.

”Mereka, bisa menempati lapak tersebut setelah dilakukan pengundian nomor urut lapak usai shalat jum’at,” kata Kanit Pol PP Majalaya Dedi Ahmadi usai Jumsih di Alun-alun Majalaya. Menurutnya, pengundian nomor itu dilakukan supaya tidak terjadi pertengkaran antara pedagang, dengan begitu diharapkan mau menerima hasil kesepakatan setelah dilakukan pengundian. (mg16/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan