Namun kemenangan itu meninggalkan cerita yang tidak enak. Yakni ketika Mario Balotelli merebut bola eksekusi penalti yang sebetulnya menjadi jatah gelandang Jordan Henderson.
Balotelli akhirnya memang menjadi pahlawan kemenangan Liverpool dalam laga ini. Super Mario sukses menuntaskan eksekusi penaltinya menjadi gol.
Namun, suasana ruang ganti menjadi tidak enak. Bahkan kapten Steven Gerrard ikut-ikutan mengritik Balotelli yang tidak menunjukkan respek kepada Henderson, kapten tim dalam laga itu.
Meski begitu, Rodgers mencoba untuk mendinginkan suasana. Berbeda dengan Gerrard, pelatih 42 tahun tersebut malah memuji sikap dewasa Henderson.
’’Dia respek bahwa Mario adalah pengambil penalti yang bagus. Dia sukarela dan bahagia untuk membiarkan Mario mengeksekusinya,’’ ucap Rodgers sebagaimana dilansir BBC. ’’Banyak sekali drama yang dibuat media daripada yang terjadi yang sebetulnya terjadi dengan kami,’’ imbuhnya.
Dan sekarang, Rodgers tidak mau pusing dengan cerita tersebut. Fokusnya adalah memenangkan pertandingan melawan Southampton.
“Dengan 13 pekan tersisa, kemenangan melawan Southampton adalah langkah maju. Kami menghormati Southampton. Namun kami sangat percaya diri dengan kaulitas kami,” paparnya kepada Liverpool Echo.
Sementara itu, Manajer Southampton Ronald Koeman mengatakan bahwa kemenangan adalah tujuan yang mutlak harus diraih dalam pertandingan ini. Pelatih asal Belanda tersebut menegaskan bahwa Southampton memiliki kemampuan untuk membekap Liverpool.
’’Apakah Anda berpikir kalau saya bakal kalah dalam pertandingan ini. Now Way! Saya hanya berpikir memenangi pertandingan. Saya bukan orang negatif. Agar Liverpool tidak semakin mendekati kami, artinya kami harus menang,’’ ucap Koeman sebagaimana dilansir The Guardian. (nur/rie)