Hanya Tersisa Dua Mobil
CIMAHI – Sebuah Pabrik pembuat palet kayu, PT Top Engineering Pallet ludes dilahap ’si jago merah’. Kebakaran tersebut terjadi di Kampung Kiara Payung, RT 01/03, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan pada pukul 05:30 WIB Selasa (17/02).
Meski tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, namun kerugian perusahaan ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Manajer PT Top Engineering Pallet Johanes Beong mengaku dirinya tidak bisa memastikan penyebab dari kebakaran ini. Dia mengaku, saat terjadi kebakaran, dirinya sedang berada di rumahnya di Bandung. Dia baru menerima informasi kebakaran pada pukul 07:00 WIB.
”Saya belum tahu pasti apa penyebabnya, sekitar pukul 07.00 WIB, saya ditelepon teman, katanya pabrik saya kebakaran,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin (17/2).
Dia mengungkapkan, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 500 juta. Dan beberapa aset perusahaan yang habis terbakar diantaranya, satu unit mesin planel, satu unit mesin cutting, satu kompresor, dua unit perlengkapan oven, perlengkapan kantor dan bahan baku.
”Yang selamat hanya dua unit mobil operasional,” ungkapnya. Pihaknya mengaku tidak menyangka atas kejadian ini. Atas kejadian ini, pihaknya mengaku tidak tahu pasti bagaimana nasib para pekerjanya yang berjumlah 20 orang ini.
”Saya tidak tahu bagaimana nasib para pekerja ini nantinya,” ujarnya.
Salah seorang warga setempat Imas, 63, menuturkan, saat kejadian sekitar pukul 05:30 WIB, dia biasa bangun pada waktu subuh. Imas melihat kobaran api yang tidak biasanya dari cerobong pengasapan palet di bagian belakang perusahaan yang persis didepan rumahnya.
Karena takut api menjalar ke rumahnya, Imas pun segera memanggil tetangganya. Pada saat api mulai membesar, hanya dia yang melihat kobaran api yang keluar dari pabrik tersebut.
”Saya pas bangun lihat keluar api kok besar dibagian belakang perusahaan tidak biasanya,” katanya.
Melihat api meluap hingga ke MCK yang tepat berada dibelakang perusahaan itu, dia pun langsung berlari ke depan perusahaan untuk memberi tahu kepada para pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Saat sampai di gerbang perusahaan, dia melihat para pegawai sudah pada keluar dengan membawa tasnya masing-masing.