LONDON – Keputusan Lotus membuang mesin Renault dan menggantinya dengan Mercedes musim 2015 membuat sang pembalap Romain Grosjaen kembali bergairah.
Mengandalkan mobil baru Lotus E23, Grosjaen berharap bisa kembali meraih podium di balapan Formula 1 tahun ini. “Saya berharap bisa kembali ke masa-masa menyenangkan dulu,” kata Grosjaen seperti dilansir dari F1 Today. “Target saya adalah menunjukkan apa yang saya bisa dan memiliki mobil juara di tahun 2016,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Lotus pernah jadi langganan podium beberapa musim yang lalu. Namun musim 2014, nama mereka tenggelam setelah mobil E22 garapan Lotus tak mampu bersaing. Ketika Kimi Raikkonen ada di balik kemudi mobil hitam emas khas Lotus pada musim 2012 dan 2013, pembalap asal Finlandia itu mampu memenangi Grand Prix Formula 1 dan membawa timnya duduk di peringkat keempat klasemen konstruktor.
Setelah hengkang ke Ferrari tahun 2014, Lotus seperti kehilangan kekuatan utamanya. Ditambah lagi, pemilihan desain inovatif dan asimetris dengan dua hidung pada mobil E22 gagal total. Pemilik Lotus, Gerard Lopez pun tak ingin jadi satu-satunya pihak yang disalahkan.
Lopez menyebut pabrikan mesin Renault juga pantas disebut sebagai penyebab kegagalan yang mereka alami tahun lalu dimana Lotus hanya tiga kali menyelesaikan balapan di posisi sepuluh besar, dan mengumpulkan total 10 poin. (dim/indopos/jos/jpnn)