Pada Januari 2007 pengelola Tahura menanam empat umbi. Dua di antaranya sudah mekar pada tahun 2010 dan 2012. Sisanya adalah yang saat ini sedang mekar, yang satunya lagi terlanjur mati.
Seorang pengunjung menyayangkan kurangnya publikasi dari pihak pengelola akan mekarnya bunga bangkai raksasa tersebut. ’’Kalau di luar negeri CCTV itu nyambung ke internet. Masyarakat bisa menyaksikan prosesnya,’’ ujar Ichsan dari Bandung Sketch Work di lokasi.
Ichsan juga menjelaskan, bahwa dirinya mengunjungi Tahura karena mendengar kabar mekarnya bunga tersebut. Menurut Ichsan, mekarnya bunga bangkai raksasa merupakan sebuah momen yang sulit ditemui.
Momen ini seharusnya dapat diapresiasi masyarakat. Sebab, mekarnya bunga bangkai raksasa merupakan sebuah kejadian yang jarang kita temui. Hanya bertahan dua hari sampai satu minggu itu sayang untuk jika dilewatkan. (mg7/hen)