Hari Ini dan Esok Tampak Sempurna
CIMENYAN – Sejak sabtu (15/2) media sosial diramaikan dengan kabar mekarnya bunga bangkai raksasa di Tahura (Taman Hutan Raya) IR. H Juanda. Tanaman yang bibitnya diambil dari cagar alam Taba Pananjung, Bengkulu pada tahun 2006.
Pada Januari 2007 pengelola Tahura menanam empat umbi. Dua umbi sudah mekar pada tahun 2010 dan 2012. Menurut pengurus yang ditemui di lokasi, bunga bangkai raksasa yang saat ini mekar merupakan umbi terakhir. Satu di antara empat umbi yang ditanam pada tahun 2012 sudah terlanjur mati. Pengurus itu juga menyebutkan bahwa, awalnya ini merupakan umbi yang paling kecil. Namun, ketika mekar menjadi bunga yang paling besar dengan tinggi 222 cm.
Kepala Balai Pengolaan Tahura Ir Imam Santoso M Sc mengatakan, bunga bangkai yang sedang mekar itu akan mencapai puncaknya pada hari ini (17/2) hingga esok hari. ’’Ini belum mekar sempurna, besok (Selasa) atau lusa baru sempura,’’ ucapnya.
Untuk bunga bangkai ini proses terbentuknya membutuhkan waktu delapan tahun. ’’Ada fase vegetative, jadi pohon, lamanya sekitar 3–4 tahun,’’ jelas Dia. ’’Setelah itu baru fase generatif, ya itu, jadi bunga,’’lanjutnya
Imam juga menjelaskan kepada Bandung Ekspres, mekarnya bungka bangkai raksasa tersebut hanya sekitar satu minggu. Setelah itu, bunga tersebut mati. Lalu pohon yang baru akan tumbuh dan akan menjadi bunga lagi.
Namun, Imam tidak bisa menjamin jika setelah bunga itu layu akan tumbuh pohon yang baru. ’’Yang mekar tahun 2012 saja hingga saat ini belum ada tanda-tanda mau tumbuh,’’ ucapnya.
Di lokasi mekarnya bunga terlihat satu buah kamera CCTV mengawasi proses mekarnya bunga bangkai raksasa tersebut. Pihak pengelola nantinya akan membagikan video itu pada publik. ’’Setelah diedit sedikit nanti kita bagikan, termasuk kepada media,’’ ujar Imam.
Tanaman yang bernama latin Amophallus Titanum itu merupakan tumbuhan Monokotil (biji tunggal). Dapat hidup di tanah yang berlumpur atau basah. Bunga bangkai raksasa tersebut adalah famili suweg atau talas-talasan.