Khusus Kawasan Asia Afrika
SUMUR BANDUNG – Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-60, akan berlangsung pada 24 April mendatang. Sebagai tuan rumah puncak acara, Kota Bandung mulai berbenah. Salah satunya menata ulang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Asia Afrika.
Jembatan yang menghubungkan Gedung eks Palaguna dan Jalan Cilapundung Barat itu akan dibuat dengan konsep baru. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung Memet Rahmatur. ’’Program JPO itu ditata ulang oleh wali kota. Diaesuaikan dengan estetika yang ada di lingkungan situ, gitu,’’ kata dia kepada wartawan belum lama ini.
Satpol PP juga bertugas di lapangan untuk membenahi JPO ini. Videotron yang terpasang di sisi jembatan juga rencananya akan diturunkan. Adapun penataan ini dilakukan pada malam hari supaya tidak mengganggu lalu lintas. Selebihnya, Satpol PP menunggu instruksi dari wali kota. Sebab, proses pembongkaran jembatan permanen itu perlu dilakukan secara bertahap. ’’Pak wali langsung yang desain. Pak wali juga yang akan menata bentuknya,’’ jelas dia.
Mengenai reklame, Mamat menjelaskan, kontrak masih berlaku hingga 2017. Hanya saja akan diturunkan sementara demi kepentingan publik. Namun, mekanismenya belum ditentukan. Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arif Prasetya. Tapi, pihaknya menentukan beberapa alternative. ’’Mungkin dipindahkan dengan menggunakan posisi yang ditentukan pemerintah. Atau menunggu kontrak habis, menyesuaikan disesuaikan medianya. Kan dalam rangka penataan, saya juga belum dapat kabar,” kata dia.
Persiapan pengalihan jalur nantinya akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Kepala Bidang Operasional I. W. Ginting menjelaskan, Dishub sudah ada rencana untuk pengalihan arus bila pengerjaan JPO mengganggu kelancaran lalu lintas.
’’Bisa ke Braga, Lengkong, Asia Afrika. Kalau yang mau ke Sudirman bisa Jalan Braga. Atau nampung di Braga yang mau ke Sudirman nanti ke arah Lengkong,’’ kata dia. (fie/tam)